Racik Tanaman Toga buat Pelangsing
SURABAYA, Jawa Pos – Program kesehatan tradisional (kestra) milik Puskesmas Dukuh Kupang punya gawe kemarin (15/8). Yakni, mengajari ibu-ibu kader toga untuk membuat ramuan pelangsing sendiri. Tentu saja yang berbahan dasar toga (tanaman obat keluarga). Ramuan tersebut diberi nama Minuman Rojak, akronim rosela, jahe, dan kayu manis sebagai bahan baku utama.
”Pasti Ibu-Ibu suka ramuan pelangsing. Tapi, jangan kemudian minum segelas terus bablas makan donat sepuluh biji,” kata drg Nur Kumala, tenaga medis puskesmas yang juga datang di acara kemarin. Celetukannya lantas membuat para peserta tertawa.
”Nggak perlu repot dan keluar uang. Apa yang ada di rumah kita manfaatkan. Misalnya, kalau untuk bengkak di gusi, bisa kumur pakai air daun sirih yang mengandung antiseptik,” terang dia. Edukasi singkat dari Kumala lantas dilanjutkan oleh Riri yang menjadi pemateri utama pembuatan Rojak. Riri menjelaskan, itu merupakan pertemuan kedua para kader toga di Greenhouse My Darling di Jalan Pulosari.
Pada pertemuan pertama sebulan lalu, para kader diajari membuat minuman pokak sebagai penghangat sekaligus penambah stamina. ”Supaya ibu-ibu nggak sekadar menanam, tapi tahu cara pengolahan tanaman toganya,” papar alumnus Jurusan Pengobat Tradisional Unair itu.
Untuk membuat minuman tersebut, jahe tidak perlu dikupas. Cukup dicuci dengan air mengalir dan disikat sehingga tidak mengurangi timbangan komposisi dan tidak menghilangkan sari-sarinya. Setelah itu, jahe dicincang dan dimasak dengan 1 liter air bersama kayu manis. Setelah mendidih, barulah rosela dicampurkan. ”Saya juga beri pengarahan bahwa penyimpanan jamu tidak boleh lebih dari seminggu. Maksimal 3–4 hari di dalam freezer. Mikroba dan bakteri jahat bisa tercampur ke dalam jamu kalau disimpan lebih dari itu,” ungkapnya.