Jawa Pos

Manajemen Sudah Siapkan Perubahan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kekalahan telak 0-4 dari Arema FC begitu menyakitka­n bagi pendukung Persebaya Surabaya. Bonek –begitu sebutan suporter Persebaya– pun menyerukan perubahan di tubuh manajemen tim berjuluk Green Force tersebut. Permintaan itu direspons manajemen klub berjuluk Green Force tersebut. Tak tanggung-tanggung, Presiden Persebaya Azrul Ananda sendirilah yang menjawab tuntutan Bonek. Azrul menegaskan, Persebaya sudah menyiapkan langkah perubahan.

”Ini kami lakukan dengan mengedepan­kan akal sehat. Bukan dengan letupan emosi. Ada banyak hal yang akan kami perbaiki dan itu kami lakukan dengan cara yang benar. Cara yang logis,” ujar Azrul dalam sesi jumpa pers kemarin siang.

Bapak tiga anak itu menuturkan, perubahan tidak bisa dilakukan secara emosional. Menurut dia, perombakan dengan cara emosional tidak bakal menyelesai­kan masalah. Bisa-bisa malah membuat situasi semakin runyam.

Azrul mengakui, kekalahan dari Arema membuat banyak pihak di Persebaya kecewa. Karena itu, dia bisa memahami ketika beberapa jam setelah pertanding­an Arema kontra Persebaya, ada begitu banyak Bonek yang melakukan aksi ke kantor manajemen Persebaya.

”Saya mengucapka­n terima kasih kepada mereka yang menyampaik­an pesan langsung ke kami,” ujarnya. Azrul menjelaska­n, tanpa diminta Bonek pun, dirinya dan jajaran sudah pasti melakukan perubahanp­erubahan untuk menyongson­g putaran kedua Liga 1 musim 2019. ”Ini sebenarnya momen kami melakukan kerja (perubahan) dan kami sudah mulai melakukan ini sejak beberapa pekan lalu. Sudah ada plan A, plan B,” ungkapnya.

Rencana itu terkait perekrutan pelatih pengganti Djadjang Nurdjaman. Ada pelatih yang sudah dibidik. Juga, evaluasi pemain yang mungkin dilepas atau direkrut. Tapi, Azrul menyebut hal tersebut tidak perlu diomongkan ke publik. Sebab, jika itu dibuka jauh hari, bisa jadi ada yang menelikung.

Hal tersebut juga dilakukan untuk menghormat­i perjuangan para pemain yang ada di skuad Persebaya saat ini. Azrul menambahka­n, begitu jendela transfer dibuka mulai Senin (19/8), jajaran manajemen Green Force akan memaksimal­kannya.

”Yang jelas, kami sudah menyiapkan ini. Dan itu semua Candra Wahyudi (manajer Persebaya, Red) yang melakukan,” paparnya. Karena itu, Azrul meminta untuk tidak lagi menghakimi Candra. Dia juga meminta suporter agar tidak menyalahka­n pemain atau jajaran pelatih. ”Kalau ada yang disalahkan, maka salahkan saya. Tim ini adalah tanggung jawab saya. Tanggung jawab Azrul Ananda,” tegasnya.

Bisa Rombak Pemain Asing

Lalu, rencana perubahan apa yang dilakukan manajemen? Tampaknya, perubahan itu terkait komposisi pemain asing. Sebab, sejauh ini performa pemain asing Persebaya belum memuaskan.

Manajer Persebaya Candra Wahyudi tak menampik hal itu. Dia menjelaska­n, pihaknya memang terus melakukan evaluasi. Termasuk terhadap performa pemain asing. ”Ya, semua (putaran pertama) kan masih berjalan. Tapi, proses evaluasi kami juga terus jalan,” kata Candra kepada Jawa Pos.

Saat laga Persebaya melawan Arema FC (15/8), Amido Balde satu-satunya pemain asing yang menjadi starter. Damian Lizio dan Manuchekhr Dzhalilov dicadangka­n. Tapi, Lizio kemudian masuk menggantik­an Rendi Irwan pada menit ke-49. Sementara itu, Dzhalilov sama sekali tidak diturunkan. Masuknya Lizio pun tidak berbuah positif. Malah, Green Force kebobolan tiga gol tambahan.

Candra menjelaska­n, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan tim pelatih soal siapa pemain yang layak dipertahan­kan. ”Kalau pelatih nggak puas, ya harus ada yang dilakukan. Kami akan evaluasi, yang kurang apa, nanti diperbaiki,” terangnya.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? SIAP BERBENAH: Azrul Ananda dalam sesi jumpa pers kemarin. Dia berjanji akan melakukan pembenahan di Persebaya Surabaya.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS SIAP BERBENAH: Azrul Ananda dalam sesi jumpa pers kemarin. Dia berjanji akan melakukan pembenahan di Persebaya Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia