Jawa Pos

187 Jamaah Sakit Di-Tanazul

- Laporan dari Makkah HILMI SETIAWAN

MAKKAH, Jawa Pos – Pukul 08.15 WAS (12.15 WIB) hari ini pemulangan jamaah haji Indonesia dimulai. Diawali dengan rombongan jamaah haji kloter JKS-01 dari embarkasi Bekasi. Selain itu, petugas haji bersiap melakukan tanazul alias pemulangan di luar jadwal untuk jamaah yang sakit.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementeria­n Kesehatan Eka Jusuf Singka menuturkan, tanazul dilakukan terhadap jamaah yang sedang dirawat. Namun, mereka tetap harus memenuhi kriteria layak menjalani penerbanga­n dari Arab Saudi menuju tanah air.

’’Jamaah yang masih dirawat di RS Arab Saudi sebanyak 151 orang,’’ kata dia kemarin. Kemudian,

jumlah jamaah yang masih menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah berjumlah 36 orang. Dengan demikian, untuk sementara, jumlah jamaah yang bakal di-tanazul 187 orang.

Tanazul merupakan kepulangan darurat dan di luar jadwal yang sudah ditetapkan. Disebut juga dengan istilah mutasi. Tanazul bisa berupa pemulangan dipercepat, bisa pula lebih lambat dari jadwal semula. Pelaksanaa­n tanazul itu juga terkait dengan ketersedia­an seat di pesawat terbang.

Pemulangan jamaah melalui skema tanazul bisa menggunaka­n maskapai Garuda ataupun Saudi Arabia Airlines. Jenis penyakit yang bisa di-tanazul, antara lain, jantung dan saluran pernapasan seperti asma berat. Kemudian, pneumonia berat.

Eka menyampaik­an pesan kepada jamaah, khususnya memasuki fase setelah Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Eka menuturkan, untuk gelombang perjalanan jamaah, ada yang kembali ke tanah air dan menuju Madinah. Dia mengingatk­an jamaah gelombang kedua yang akan ke Madinah agar tetap menjaga kesehatan. ’’Ini masih setengah perjalanan,’’ katanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia