Lengkapi Kebun Mangrove, Sebar Benih
SURABAYA, Jawa Pos – Pembangunan
boezem di kawasan Medokan Sawah seluas 1 hektare telah rampung. Untuk mengembangkan kawasan sekitar, 50.000 pohon dan 15.000 benih ikan disebar di area tersebut. Lokasi itu merupakan bagian dari kebun raya
mangrove yang sedang digarap pemkot.
Jenis pohon yang ditanam meliputi mangrove dan tanaman asosiasi. Misalnya, ketapang,
nyamplung, nipah, trembesi, hingga waru merah. Selain itu, disebar bibit ikan nila, bandeng, dan udang vaname.
Boezem tersebut merupakan sarana pelengkap bagi pengembangan kawasan kebun raya mangrove. Mulai dari Wonorejo, Medokan Ayu, hingga Gunung Anyar Tambak. Kebun raya tersebut digadanggadang sebagai yang pertama di dunia.
Wahana konservasi itu ditargetkan rampung tahun ini. Karena itu, penanaman terus dilaksanakan. Saat ini pengerjaan berfokus di Medokan Sawah. Luasnya 24,7 hektare. ”Sekarang kami tambah terus penanamannya. Sebelumnya ada 50.000 ribu bibit, tapi sekarang sudah habis. Nah, ini ada lagi 50.000,” ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini setelah memulai acara penanaman kemarin (16/8).
Tidak hanya menjadi tempat wisata, kebun raya itu juga berperan sebagai tempat konservasi, edukasi, dan penelitian. Jenis mangrove yang beraneka varietasnya akan menjadi daya tarik.
Risma menyebut kawasan itu akan menjadi salah satu wisata andalan bagi Surabaya. Nanti dibangun jalur khusus. Dari Wonorejo hingga Gunung Anyar. ”Nanti orang-orang bisa lewat jogging track dari Wonorejo ke Gunung Anyar dan sebaliknya,” katanya.
Manfaat penghijauan sudah bisa dirasakan. Salah satunya penurunan rata-rata suhu Surabaya. ”Sekarang Surabaya dingin, enak toh orang-orang enggak gampang marah,” ujar Risma. window