Fokus Kembangkan Smart Product
Hadapi Era Revolusi Industri 4.0, iSTTS Sinergikan Desain Produk dengan IoT dan AI
ERA revolusi industri 4.0 menjadi topik yang sering dibahas saat ini. Ada beberapa teknologi kunci yang menandai dimulainya era tersebut. Di antaranya, internet of things (IoT), artificial intelligence
(AI), human–machine interface,
teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D printer.
Hal itu mampu menciptakan kebutuhan tenaga kerja yang melek teknologi digital sekitar 17 juta orang. Rinciannya, sebanyak 4,5 juta orang adalah talenta di industri manufaktur dan 12,5 juta orang terkait jasa sektor manufaktur. Adanya revolusi industri 4.0 ini akan bisa meningkatkan produktivitas secara signifikan.
Merespons fenomena itu, Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (iSTTS) menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang desain produk yang berbasis pada pengembangan smart product. Program studi Desain Produk iSTTS mengolaborasikan desain dan teknologi untuk menghasilkan produk yang menarik secara visual serta memiliki fungsi smart product.
Smart dalam hal ini adalah pemanfaatan dari teknologi kunci pada revolusi industri 4.0 yang diolah tanpa meninggalkan kaidah perancangan produk secara estetika, fungsional, efektif, dan efisen sehingga mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh pengguna produk tersebut. Salah satu contoh aplikasinya adalah pemanfaatan voice dan gesture command dalam fitur untuk smart home.
Pembelajaran itu yang membuat Program Studi Desain Produk iSTTS menjadi sangat unik dan sejalan dengan revolusi industri 4.0. Kemampuan mendesain dan ditambah dengan pemahaman tentang IoT, AI, serta pemanfaatan 3D printer akan memberikan nilai plus bagi mahasiswa Desain Produk iSTTS sehingga siap menjawab tantangan revolusi industri 4.0 di Indonesia maupun mancanegara.
Sistem Perkuliahan Mengedepankan Implementasi Riil Sistem perkuliahan yang bersifat praktik atau studio diwajibkan bagi seluruh mahasiswa. Selain kegiatan praktik menggunakan peralatan standar untuk kebutuhan desain, kemampuan mahasiswa untuk menggunakan teknologi 3D printer dan 3D scanner selalu diutamakan untuk keperluan pembuatan model, mock-up, dan prototipe produk. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk menggunakan 3D printer dan 3D scanner untuk menunjang kegiatan perkuliahan sekaligus mengasah kemampuan sehingga mereka ahli dalam menggunakan peralatan tersebut.
Mahasiswa Program Studi Desain Produk iSTTS selalu diajak untuk terlibat dalam kasus nyata di dunia desain. Mereka juga dituntut melakukan perencanaan solusi berbasis smart product serta mengimplementasikan solusi dalam bentuk prototipe produk yang dapat berfungsi, estetis, ergonomis, efektif, dan efisien. Diharapkan, mahasiswa mampu menjawab permasalahan yang dihadapi oleh pengguna produk tersebut.
Kurikulum yang diterapkan di Program Studi Desain Produk iSTTS sangat adaptif dan mampu menjawab tantangan di dunia industri desain produk saat ini. Mahasiswa pun didukung oleh tenaga pengajar yang sebagian besar merupakan praktisi bidang desain dan pelaku bisnis.