Tinggal Bongkar Satu Bangunan
SURABAYA , Jawa Pos – Pembangunan frontage road (FR) Wonokromo sisi barat belum bisa dikebut. Masalahnya sama. Masihadabeberapabangunanyangberdiri dilokasiitu.Pemkotmemberiwaktuhingga 23Agustuskepadapemilikbangunanuntuk membongkar sendiri.
Dari pantauan Jawa Pos kemarin, pemasangan box culvert terkendala satu bangunan. Hingga kemarin (16/8), bangunan tersebut belum dibongkar oleh pemiliknya. ”Kami ini sudah siap bekerja terus. Tapi, terkendala bangunan dan jaringan,” terang pelaksana proyek PT Bina Kharisma Konstruksi Samsul Ansori kemarin.
Belum dibongkarnya bangunan rumah itu akan terus menunda pelaksanaan proyek FR. Sebab, masalahnya berkesinambungan. Misalnya, untuk memasang box culvert, pelaksana proyek terganjal pipa PDAM yang tertanam. Sementara itu, PDAM mengaku belum bisa bekerja jika di atasnya masih berdiri bangunan. ”Padahal, kami ini berkejaran dengan waktu. Kalau kontraknya habis, proyek belum selesai. Jelas repot,” tuturnya. Jaringan listrik PLN juga menjadi penghambat pengerjaan FR. Sebab, rekanan proyek tidak memiliki kewenangan untuk memindahkan jaringan listrik tersebut.
Camat Wonokromo Tomi Ardianto menjelaskan, ada satu bangunan yang masih berdiri. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada warga untuk mempercepat pembangunan itu. Salah satunya pindah ke belakang rumah. Meski begitu, Tomi mengatakan bahwa proses pembongkaran oleh pemkot memang belum bisa dilakukan. ”Sesuai dengan kesepakatan, proses pembongkaran oleh pemkot baru bisa dilaksanakan pada 23 Agustus,” katanya.