Jawa Pos

Di Kota Minim Rp 500 Jutaan, Pinggiran Rp 350 Jutaan

Kisaran Harga Rumah di Sidoarjo

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Semakin susah mencari rumah murah di Sidoarjo. Pengembang perumahan, bank penjamin kredit, maupun broker properti menaksir harga rumah di Kota Delta tidak mungkin di bawah Rp 300 juta. Salah satu penyebabny­a adalah harga tanah yang meninggi.

Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DPD Jatim Rudy Sutanto menyatakan, perolehan tanah menjadi komponen penting dalam penentuan harga rumah. Berapa kisaran harganya? Di setiap kecamatan berbeda. ’’Tidak tahu pastinya. Ada instansi tersendiri yang menangani itu,’’ jelasnya.

Menurut dia, harga rumah di kawasan dekat industri dan padat penduduk lebih tinggi. Yakni, di atas Rp 500 juta. Misalnya, Sidoarjo kota, Waru, dan Taman. Kelengkapa­n infrastruk­tur suatu wilayah juga mempengaru­hi nilai jual. Misalnya, dekat bandara, terminal, stasiun, atau tol. ’’Tak ada yang murah,’’ ujarnya.

Apabila ada hunian yang murah, lokasinya di pinggiran. Jauh dari perkotaan. Salah satunya Tulangan. Dia menyebutka­n, harga hunian di sana masih di bawah Rp 400 juta. Mungkin, hunian yang Rp 350 juta masih Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DPD Jatim

ada. ’’Tapi, kalau cari yang lebih murah dari itu, saya jamin tidak ditemukan,’’ lanjutnya.

Dia menjelaska­n, setiap pengembang menetapkan harga sendiri. Penentunya bukan broker. Sebab, fungsi broker hanya berkonsult­asi apakah harga sesuai pangsa pasar yang berlaku atau tidak. Nah, selama ini, di perumahan yang dijual bukan hanya bangunan, melainkan juga fasilitas pendukung seperti lapangan olahraga.

Pembanguna­n taman juga menjadi nilai tambah. Tren pengembang saat ini membangun konsep perumahan tropical. Artinya, desain rumah dibuat mampu menghadapi cuaca panas, hujan, dan angin kencang. ’’Penghuni dibuat nyaman dan aman. Itu bisa didapat dengan biaya yang tak murah,’’ terangnya.

Tingginya harga rumah juga dilihat dari banyaknya persaingan pengembang. Belum lagi regulasi daerah yang menetapkan batas minimum luas rumah. Yaitu, boleh sekitar 72 meter persegi. Syaratnya, bangunan memiliki dua lantai. ’’Dulu 90 meter persegi. Sekarang luas minimum berkurang, tapi pengembang menjualnya dengan harga yang sama. Jadi terkesan mahal,’’ katanya.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sidoarjo Soesilo Efendy menyampaik­an, harga perumahan memang segitu. Tidak lagi murah. Yakni, di atas Rp 400 juta. Apabila masyarakat menemukan harga di bawah itu, patut dicurigai. ’’Pembeli harus berhati-hati,’’ tuturnya.

Dulu 90 meter persegi. Sekarang luas minimum berkurang, tapi pengembang menjualnya dengan harga yang sama. Jadi terkesan mahal.”

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? TEROBOSAN: Postwec karya mahasiswa Sidoarjo yang harganya lebih murah.
DIMAS MAULANA/JAWA POS TEROBOSAN: Postwec karya mahasiswa Sidoarjo yang harganya lebih murah.
 ??  ??
 ?? ROBY SEITAWAN/JAWA POS ?? BERBEDA: Petugas layanan SKCK mengenakan seragam ala pejuang kemerdekaa­n (foto atas). Murid-murid SLB Gedangan beradu ketangkasa­n dengan lomba roda gila.
ROBY SEITAWAN/JAWA POS BERBEDA: Petugas layanan SKCK mengenakan seragam ala pejuang kemerdekaa­n (foto atas). Murid-murid SLB Gedangan beradu ketangkasa­n dengan lomba roda gila.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia