Tidak Ada Kasus Kekurangan Obat
CATATAN positif penyelenggaraan haji 2019 juga ada di layanan kesehatan. Delegasi amirulhaj yang juga Staf Khusus Menteri Kesehatan dr Pattiselanno Robert Johan menyampaikan syukur karena haji 2019 berjalan sesuai rencana
Terkait dengan layanan kesehatan, Robert menuturkan, koordinasi di lapangan berjalan bagus. ’’Ini menjadi salah satu faktor penurunan (kasus, Red) bidang kesehatan,’’ katanya.
Menurut dia, koordinasi antara tim promotif preventif (TPP), tim gerak cepat (TGC), dan pertolongan pertama pada jamaah haji (P3JH) berjalan baik. Jika terjadi kasus jamaah sakit, jalur rujukan dari tingkat kloter, sektor, hingga klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI) berjalan dengan lancar.
Dari segi ketersediaan obatobatan, manajemen perbekalannya sangat bagus. Tahun ini perbekalan obat-obatan untuk penyelenggaraan haji mencapai 50,8 ton. Dengan adanya sistem aplikasi kebutuhan obat bagi jamaah haji, tidak ada kasus jamaah kekurangan atau kehabisan obat. Melalui aplikasi itu, sistem monitoring ketersediaan obat bisa dikontrol dengan baik.
Robert mengatakan, kebutuhan obat, mulai tingkat kloter, sektor, sampai KKHI, selalu terpenuhi. Baik jumlahnya maupun ketepatan waktu. Termasuk kebutuhan logistik saat masa Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), juga berjalan dengan baik. Dia berharap koordinasi untuk layanan kesehatan bisa terus dijaga untuk penyelenggaraan haji berikutnya.
Dia juga memberikan penilaian positif terhadap personel P3JH yang direkrut Kemenag. Personel P3JH bisa mengisi kekosongan petugas kesehatan dari Kementerian Kesehatan. Contohnya saat masa Armuzna. Personel kesehatan dari Kementerian Kesehatan berfokus pada layanan di klinik.
Sementara itu, area cakupan, mulai tenda jamaah sampai ke Jamarat, begitu luas. Dengan begitu, ada titik-titik tertentu yang dijaga personel P3JH. Misalnya, di area terowongan Jamarat yang dekat dengan kantor daerah kerja (daker) Makkah. Di lokasi itu banyak jamaah yang berjalan kaki kembali ke hotel setelah mabit dan melontar jumrah. Dalam perjalanan menuju hotel, tidak sedikit jamaah yang kelelahan. Pada kasus itu, personel P3JH memiliki peran penting untuk penanganan jamaah.
Delegasi amirulhaj lainnya, Busyro Muqaddas, menyampaikan apresiasi terkait perbaikan layanan di beberapa titik. Misalnya, adanya tenda ber-AC di Arafah. ’’Tahun lalu belum ada. Ini adalah buah dari diplomasi,’’ jelasnya.
Mantan pimpinan KPK itu juga mengapresiasi etos kerja PPIH Arab Saudi yang berjumlah 4.300-an orang. Dia mengatakan, kinerja personel PPIH Arab Saudi menggambarkan kinerja tim yang baik sekali.
Busyro yang menjadi delegasi amirulhaj dari unsur Muhammadiyah itu juga menaruh perhatian pada layanan di Mina. Menurut dia, penyelenggaraan haji yang memiliki kompleksitas tinggi itu ada di Mina.