Jawa Pos

Dua Pihak Bebani Generasi Sandwich

-

JAKARTA, Jawa Pos – Indonesia bisa gagal memanfaatk­an besarnya potensi pertumbuha­n kelas menengah jika masyarakat tidak melek literasi keuangan. Sebab, selain harus memenuhi kebutuhan anak, kelompok masyarakat kelas menengah saat ini terbebani ketergantu­ngan finansial orang tua.

Presdir dan CEO Manulife Indonesia Ryan Charland menjelaska­n, kelas menengah di Indonesia masih dihadapkan persoalan menanggung kebutuhan orang tua dan keluargany­a, yakni istri dan anak-anak. ’’Jadi, kelas menengah sekarang ini disebut generasi sandwich karena bebannya berat harus menanggung dua pihak sekaligus,’’ ujarnya saat peluncuran produk baru Manulife MiFuture Income Protector (MiFIP) akhir pekan lalu.

Kondisi itu terjadi karena banyak orang tua yang tidak mengenal literasi keuangan. Akibatnya, saat tidak bekerja lagi dan pensiun, mereka menjadi tanggungan anaknya. ’’Seharusnya pertumbuha­n kelas menengah menjadi kesempatan bagi perusahaan asuransi untuk meningkatk­an penetrasi. Namun, kenyataann­ya tidak pas. Optimisme tidak didukung persiapan finansial yang matang,’’ katanya.

Head of Product Manulife Indonesia Richard A. Sondakh memaparkan, berdasar kajian Boston Consulting Group (BCG), jumlah masyarakat kelas menengah Indonesia meningkat 64 persen dari 41,6 juta jiwa pada 2012 menjadi 68,2 juta jiwa pada 2020. ’’Kelompok kelas menengah ini bisa menjadi potensi yang luar biasa jika mampu digerakkan untuk mendongkra­k industri asuransi,’’ ungkapnya.

Karena itu, sejak dini mereka harus dikenalkan pada literasi keuangan, khususnya asuransi. Berdasar data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hanya 13,5 juta pekerja atau sekitar 27 persen di antara 50 juta pekerja formal di Indonesia yang memiliki program pensiun. ’’Kami ingin memutus mata rantai generasi sandwich. Nasabah harus bisa menyiapkan hari tua dengan lebih baik tanpa membebani anak,’’ tuturnya.

Direktur & Chief Marketing Officer Manulife Indonesia Novita Rumngangun menyatakan, MiFIP termasuk asuransi jenis wealth accumulati­on. Berbeda dengan asuransi jenis wealth protection seperti asuransi kecelakaan dan kesehatan.

 ?? MUHAMAD ALI/JAWA POS ?? DORONG LITERASI: Ryan Charland (dua dari kiri) bersama Chief Agency Officer Jeffry Kie (kiri) dan Richard A. Sondakh (kanan) saat memperkena­lkan solusi perlindung­an MiFIP.
MUHAMAD ALI/JAWA POS DORONG LITERASI: Ryan Charland (dua dari kiri) bersama Chief Agency Officer Jeffry Kie (kiri) dan Richard A. Sondakh (kanan) saat memperkena­lkan solusi perlindung­an MiFIP.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia