Dulu Sterling, Kini Jesus
KLASEMEN SEMENTARA (10 BESAR)
1. Liverpool
2. Arsenal
3. Manchester City
4. Brighton & Hove Albion
5. Tottenham Hotspur
6. Bournemouth
7. Everton
8. Manchester United
9. Burnley
10. Sheffield United 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 6-2 3-1 7-2 4-1 5-3 3-2 1-0 4-0 4-2 2-1 6 6 4 4 4 4 4 3 3 3
MANCHESTER, Jawa Pos – Video assistant referee atau VAR kembali tidak berpihak kepada Manchester City. Seiring dianulirnya gol Gabriel Jesus pada menit kedua injury time,
City harus puas bermain seri 2-2 melawan Tottenham Hotspur di Etihad Stadium kemarin WIB (18/8).
Wasit Michael Oliver tidak mengesahkan gol Jesus karena monitor VAR melihat ada handsball sebelumnya. Bukan oleh striker City asal Brasil itu. Melainkan sentuhan tangan bek tengah City Aymeric Laporte saat duel heading dengan gelandang 18 tahun Spurs Oliver Skipp. Bola dari duel itulah yang dituntaskan Jesus.
City seolah mengulang momen kekecewaan persis lima bulan lalu. Di second leg perempat final Liga Champions musim lalu. Dengan lawan dan venue yang sama. Gol Raheem Sterling pada menit ketiga injury time dianulir karena offside.
City yang urung mencetak gol kelima atau hanya menang 4-3 harus merelakan Spurs lolos karena aturan gol tandang dalam agregat 4-4.
’’Aturan yang merugikan tim menyerang,’’ cuit gelandang City Ilkay Guendogan mengekspresikan kritik terhadap VAR seperti dilansir Sky Sports. Sementara itu, gelandang City lainnya, Kevin De Bruyne, menyindir teknologi yang baru musim ini diterapkan di Premier League tersebut. ’’VAR masih layak dipakai kok. Aturannya kan jelas. Jika bola menyentuh tangan pemain Spurs, itu bukan penalti. Jika menyentuh tangan kami, gol tidak disahkan,’’ tuturnya.
Menanggapi polemik tersebut, Premier League kembali menegaskan aturan barunya tentang handsball. Bunyinya: Setiap gol yang dicetak memakai tangan atau lengan harus dianulir meski tidak disengaja. Dari tayangan ulang via VAR, bola memang terkena tangan Laporte. ’’Keputusan itu (menganulir gol Jesus, Red) sudah tepat,’’ tandas Premier League di laman resminya.
Namun, penjelasan tersebut tetap tidak memuaskan pelatih City Pep Guardiola. Dia membandingkannya dengan momen pada second leg perempat final Liga Champions musim lalu. ’’Jika ini gara-gara tangan Laporte, mengapa tidak dengan tangan Fernando Llorente (striker Spurs musim lalu, Red)?’’ komplainnya.