Desa Sigar Bangkit Pascagempa
DESA Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai membangun kembali sarana olahraga, gedung posyandu, dan fasilitas desa lainnya setelah gempa tektonik yang melanda Pulau Lombok pada Juli 2018.
Kades Sigar Penjalin Saiful Bahri mengatakan, sarana olahraga tersebut merupakan anggaran dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sejak 2016. Program Inovasi Desa (PID) direalisasikan dengan membangun gedung bulu tangkis, gedung voli, dan arena joging.
’’Baru setahun kami memanfaatkan fasilitas itu. Bangunan ambruk hingga rata dengan tanah karena desa kami kena gempa di Lombok tahun 2018. Karena itu, kami berharap fasilitas olahraga itu bisa dibangun kembali oleh pemerintah,” ucap Saiful.
Dia melanjutkan, dana desa dari Kemendes PDTT juga akan digunakan untuk membangun gedung posyandu, badan usaha milik desa (BUMDes), pusat kesehatan desa (puskesdes), dan pendidikan anak usia dini (PAUD). ’’Hanya dua PAUD yang masih bertahan dan dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat,’’ paparnya.
Badai telah berlalu, kini pemerintah desa membangun kembali dari nol. Diawali dengan pembangunan sarana penanganan dan pelayanan kesehatan sebagai prioritas. Sarana kesehatan itu mulai dibangun dengan konstruksi tahan gempa. ’’Kami juga ingin ada anggaran untuk makanan tambahan balita serta peningkatan penyuluhan kesehatan bersama dokter desa dan ibu-ibu dari kader posyandu dan bidan desa,’’ kata Saiful.
Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi menyatakan, pihaknya telah menyediakan dana desa untuk percepatan pembangunan desa agar lebih cepat mandiri, berkembang, dan demokratis. ’’Harapan kami, dana desa bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa setempat,’’ tuturnya.