Minta Jalur Pedestrian Dipel Tiap Pekan
SURABAYA, Jawa Pos – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali bersih-bersih kawasan Tugu Pahlawan. Kemarin sekitar pukul 10.30, dia ikut memegang slang mobil pemadam kebakaran dan mengarahkannya ke jalur pedestrian. Dia sesekali menginstruksikan staf gabungan satpol PP, dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH), serta dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya yang menemaninya.
’’Ayo, ayo, semuanya kerja,’’ kata orang nomor satu di Surabaya itu. Sesekali, alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tersebut memunguti sisa sampah yang ditinggalkan pedagang kaki lima (PKL) yang baru selesai beroperasi. Sekitar sejam kemudian, jalur pedestrian terlihat kinclong. Dia berharap anak buahnya ke depan melakukan upaya yang lebih keras untuk membersihkan salah satu kawasan cagar budaya itu.
’’Tadi Ibu berpesan supaya pengepelan dilakukan sekali dalam seminggu. Kalau bisa, dua kali lebih baik,’’ tutur Kabid Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau DKRTH Surabaya Agus Hebi Djuniantoro. Tujuannya, selain untuk estetika kota, para pejalan kaki yang melintas merasa nyaman. ’’Apalagi, ini kawasannya ramai. Harus terus dibersihkan,’’ ucapnya.
Karena itu, minimal setiap Minggu, 30 personel diturunkan untuk mengawasi area Jalan Pahlawan, Jalan Kebon Rojo, hingga Jalan Pasar Besar Wetan. Sebab, pada hari tersebut, PKL beroperasi dan kerap meninggalkan banyak sampah. Terutama sampah plastik dan bungkus barang.
’’Sama. Saya juga perintahkan anggota untuk menyebar di lokasi itu. Ada 80 orang,’’ tutur Kasatpol PP Surabaya Irvan Widyanto. Dia menjelaskan, kemarin PKL masih melanggar kesepakatan. Yang seharusnya buyar pada pukul 09.00, ternyata ada PKL yang masih beroperasi hingga pukul 09.15. ’’Sebaiknya, pedagang sudah beres-beres pukul 08.30. Ini untuk kenyamanan bersama,’’ ucapnya.