Ajak Warga Peduli terhadap Sampah Plastik
SURABAYA, Jawa Pos – Makin hari makin banyak hewan laut yang mati akibat sampah plastik. Pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat berkontribusi untuk menyelesaikan masalah sampah plastik tersebut. Berbagai elemen itu mengadakan diskusi Pemuda Beraksi, Indonesia Lestari di Hotel Majapahit Surabaya kemarin (18/8).
Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur Fauzi Bachtiar mengatakan, hampir seluruh instansi di Jawa Timur telah menerapkan zero waste. Yakni, mengganti plastik sekali pakai dengan wadah makanan-minuman yang bisa dicuci. Dia mengakui, penerapan itu cukup berhasil. Bahkan, para pegawai di lingkungannya sudah terbiasa membawa bekal sendiri.
Aktivis lingkungan Ramon Y. Tungka menjelaskan beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi sampah plastik. Selain mengurangi pemakaian, plastik harus didaur ulang. Eksekusi awal bisa dengan memilahnya. ”Jika sudah dipilah, ketika akan didaur ulang bisa lebih mudah,” kata pria yang juga berprofesi aktor itu.
Ramon mengatakan bahwa masyarakat tidak boleh terlalu memusuhi sampah plastik. Sebab, itu akan berdampak pada pekerja di pabrik plastik. Sehari-hari rasanya juga sulit bisa sepenuhnya terhindar dari sampah plastik. Dia pun lebih menyarankan edukasi untuk cara membuangnya. ”Misalnya, pemerintah dan swasta bisa mengajak perusahaan daur ulang untuk kerja sama,” imbuh Ramon.
Aktris sekaligus aktivis lingkungan Nadine Chandrawinata mengungkapkan apresiasinya terhadap kinerja berbagai elemen masyarakat. Khususnya untuk mengatasi sampah plastik. Dia juga terkesan dengan Suroboyo Bus yang mengumpulkan botol plastik untuk pembayaran. ”Ini bisa dicontoh daerah lain dengan program inovatif lainnya,” kata istri Dimas Anggara itu.
Dalam diskusi itu, Nadine mengajak peserta untuk menyadarkan banyak pihak. ”Jika kita baik dengan alam, alam juga baik dengan kita,” tutup founder Sea Soldier itu.