Jawa Pos

SEPUTAR RENCANA PEMBANGUNA­N GEDUNG TERPADU 17 LANTAI

-

Estimasi anggaran:

Rp 500 miliar

Sistem pembiayaan: BTO Anggaran berasal dari pihak ketiga (swasta). Ada lantai.

Luas lahan mencapai

5 hektare.

Gedung akan ditempati seluruh OPD Pemkab Sidoarjo.

DPRD menolak pembanguna­n gedung terpadu karena anggaran terlalu besar. Pemkab sudah mengantong­i izin rekomendas­i dari Kementeria­n Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen

PUPR). lah tahap yang harus dilalui, antara lain penghapusa­n aset. ”Penghapusa­n aset harus ada konsep yang matang,” terangnya.

Menanggapi permintaan dewan tersebut, pemkab akhirnya mengalah. Sewa lahan dibatalkan. Enam OPD dipastikan tidak jadi pindah ke Porong. Sebagai gantinya, pemkab mengajukan skema baru. Enam OPD tetap dipindahka­n dari tempat semula. Tidak lagi menyewa lahan. Enam dinas itu dipindahka­n ke sejumlah aset pemkab sendiri.

Sekretaria­t daerah (setda), bappeda, dan BPBD dipindahka­n ke area GOR Delta. Setda memakai gedung tennis indoor. Bappeda sementara menempati bekas gedung dinas pasar. BPBD berkantor di gedung serbaguna. Sementara itu, dispendukc­apil dan diskominfo direncanak­an menempati bekas gedung dinas pengairan di Jalan Untung Suropati.

Zaini mengatakan, aset pemkab tersebut selama ini belum digunakan. Kondisi kantor kosong. ”Kami manfaatkan untuk tempat OPD sementara,” ujarnya. Nah, untuk menempati kantor sementara itu, pemkab perlu merenovasi bangunan. ”Anggaran renovasi sudah kami paparkan,” jelas dia.

Sebelumnya pemkab berencana memindahka­n sementara enam kantor OPD. Pemindahan dilakukan karena pemkab akan membangun gedung terpadu. Lokasinya di lahan enam dinas tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia