Jawa Pos

Pembuat Hoax Rektor Asing Kurang Informasi

-

PRODUSEN hoax tentang rektor asing pertama di Indonesia yang satu ini benar-benar kurang informasi. Dia menyebut rektor itu berkantor dan memimpin Universita­s Negeri Jakarta. Dengan momen tersebut, dia juga mempertany­akan apakah Indonesia akan dijadikan Indocina. Agar lebih meyakinkan, hasutan itu disertai foto.

Foto yang disebar diberi watermark berbunyi, Jang Youn Cho Rektor Asing pertama di Indonesia. Dari namanya sebenarnya sudah jelas bahwa sang rektor dari Korea. Tapi, masih saja ada yang termakan hasutan bahwa sang rektor berasal dari Tiongkok.

Contohnya, yang diunggah akun Facebook Aziz Mustaqim (fb.com/azis. mutaqin.520) kemarin (28/8). ”Benarkah. Jika benar. Apakah benar-benar Indonesia akan dijadikan indo-cina ya. wahai pemuda mahasiswa bangkitlah,” tulis Aziz. Saat itu, dia membagikan ulang posting-an milik Budi Aruman (fb.com/ budi.aruman.9) tentang Menristekd­ikti Mohamad Nasir yang memperkena­lkan rektor asing pertama. Katanya, sang rektor memimpin kampus UNJ.

Kebijakan merekrut rektor asing memang menuai pro dan kontra. Mungkin akun Budi Aruman ingin ikut melontarka­n kritik. Sayang, data tentang sang rektor yang dia unggah ngawur.

Banyak media massa yang telah memberitak­an masuknya rektor asing pertama itu. Misalnya, Jawapos.com. Pada 26 Agustus 2019, portal berita itu mengunggah berita berjudul, Profesor Korsel Jadi Rektor Asing Pertama. Disebutkan bahwa Menristekd­ikti Mohamad Nasir memperkena­lkan Jang Youn Cho di hadapan rektor PTN/S, peneliti, dan dosen dalam pembukaan kegiatan ilmiah Hari Kebangkita­n Teknologi Nasional (Hakteknas) di Grand Inna Beach Hotel, Bali.

Cho pernah menjabat wakil presiden Hankuk University sekaligus rektor Cyber Hankuk University of Foreign Studies periode 2014–2017. Di Indonesia, dia tidak menjadi rektor universita­s negeri, tetapi Universita­s Siber Asia.

Universita­s Siber Asia merupakan perguruan tinggi berbasis pembelajar­an online pertama di Indonesia. Didirikan bersama oleh Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) dengan Hankuk University of Foreign Studies, Korsel, dan telah mendapat izin dari pemerintah.

Meski demikian, universita­s itu belum menerima mahasiswa baru. Sang rektor dan para mahasiswa diberi tugas memperoleh ranking 100 dunia dalam lima tahun ke depan.

Jang Youn Cho bukan dari Tiongkok. Rektor asal Korea Selatan itu akan memimpin Universita­s Siber Indonesia, bukan Universita­s Negeri Jakarta.

 ?? ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia