Jawa Pos

Najib Yakin Tak Bersalah

Sidang Korupsi Terbesar di Malaysia Dimulai

-

KUALA LUMPUR, Jawa Pos – Najib Razak adalah dalang utama penjarahan anggaran 1Malaysia Developmen­t Berhad (1MDB). Jutaan dolar uang negara mengalir ke rekening pribadi mantan perdana menteri (PM) Malaysia itu. Paparan jaksa tersebut menjadi pembuka sidang korupsi terbesar di negeri jiran itu kemarin (28/8). Sidang itu tertunda beberapa kali karena persidanga­n pertama yang melibatkan korupsi Najib di SRC belum selesai.

Kepala Jaksa Penuntut Gopal Sri Ram menjelaska­n, Najib telah menggunaka­n jabatannya untuk memengaruh­i dewan 1MDB guna melakukan transaksi tak normal yang tidak semestinya. Saat kejahatan terjadi, Najib adalah ketua Dewan Penasihat 1MDB, PM, dan menteri keuangan. Suami Rosma Mansor itu bekerja sama dengan Low Taek Jho alias Jho Low untuk merancang kebohongan. ’’Tujuannya adalah memperkaya diri sendiri,’’ papar Gopal seperti dikutip Agence France-Presse.

Sidang berlangsun­g di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur. Najib hadir dalam sesi dengar pendapat tersebut. Memakai setelan biru, mantan petinggi UMNO itu tampak percaya diri meski kemarin dijerat dengan 25 dakwaan. Politikus 66 tahun itu kukuh merasa tak bersalah.

Gopal mengungkap­kan, pada Agustus 2013 ada aliran dana lebih dari MYR 2 miliar ke rekening pribadi Najib. Uang itu tak mengendap lama karena ditransfer ke luar lagi. Ketika berita tentang korupsi 1MDB mencuat, dia membuat dokumen palsu yang mengklaim bahwa uang tersebut merupakan donasi dari pangeran Arab. ’’Terdakwa mengambil langkah aktif untuk menghindar­i keadilan,’’ tegas Gopal.

Muhammad Shafee Abdullah, pengacara Najib, berusaha meletakkan semua kesalahan ke Jho Low. Dia memaparkan bahwa kliennya diperdaya. Jho Low telah menipu banyak orang. Hingga saat ini, dia masih menjadi buron.

Ada empat saksi yang dihadirkan dalam persidanga­n kemarin. Tiga di antaranya pejabat pemerintah dan satu lagi CEO perusahaan layanan digital Orb Solutions Sdn Bhd Noorhaina Hirawani Mohd Noor. Najib membayar Noorhaina MYR 24 ribu (Rp 81,2 juta) per bulan untuk mengurus komunikasi digitalnya di kantor PM.

Orb Solutions Sdn Bhd yang didirikan pada 2010 tidak punya klien selain Najib. Kepada jaksa, Noorhaina mengaku bahwa perusahaan­nya mendapat cek MYR 2 juta dari Najib. Uang itu digunakan untuk operasi seharihari, gaji, biaya sewa, dan berbagai keperluan lainnya. Dia mengaku tak memiliki detail tentang pengeluara­n tersebut.

Noorhaina diperbantu­kan mulai Agustus 2013–Oktober 2014. Noorhaina mengaku bahwa kantor PM membutuhka­n layanannya karena berkurangn­ya suara koalisi Barisan Nasional pada Pemilu 2008. Dia mengatur akun media sosial, website, dan berbagai aktivitas online Najib. Sebelum Orb Solutions Sdn Bhd berdiri, kata Noorhaina, Najib sudah memiliki website, akun YouTube, dan Flickr.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia