Jawa Pos

Harga Batu Bara Berpotensi Naik

-

JAKARTA, Jawa Pos – Harga batu bara diharapkan terkerek naik di periode sisa akhir tahun ini. Kenaikan harga emas hitam itu diyakini bisa membuat kinerja keuangan emiten sektor komoditas seperti PT Bumi Resources Tbk membaik.

Direktur Bumi Resources Andrew Christophe­r Beckham menyebutka­n, kinerja perusahaan di bawah Grup Bakrie itu akan membaik jika harga batu bara bisa menembus level USD 85 per ton. Dia berharap ada peluang kenaikan harga batu bara menjadi USD 70–USD 80 per ton. Emiten dengan kode perdaganga­n BUMI itu berharap kondisi perang dagang antara Tiongkok dan AS juga bisa membaik. ’’Itu salah satu sentimen eksternal yang memengaruh­i kinerja perusahaan,’’ ujarnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, kemarin (28/8).

Hingga kini, rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) batu bara global yang terus menurun turut memengaruh­i ASP BUMI. Selama semester pertama tahun ini, ASP batu bara BUMI sekitar USD 53,2 per ton. Nilai tersebut turun 8 persen jika dibandingk­an dengan periode yang sama tahun sebelumnya, USD 58 per ton.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan, kondisi global dan pelemahan di sektor batu bara menjadi penyebab utama turunnya laba perusahaan. ’’Penurunan harga ini berdampak pada kinerja keuangan perusahaan,’’ jelasnya. Dileep melanjutka­n, pihaknya akan meninjau kembali harga batu bara pada akhir kuartal ini. Hal itu dilakukan sebagai upaya tindak lanjut pada perkembang­an pasar.

Volume penjualan juga cenderung stagnan, yakni di angka 41,5 juta ton. Nilai itu berasal dari penjualan Kaltim Prima Coal (KPC) yang naik 9 persen menjadi 30,1 juta ton. Berdasar laporan keuangan semester pertama tahun ini, BUMI membukukan pendapatan USD 481,35 juta. Pencapaian itu turun 14,15 persen dari USD 560,72 juta jika dibandingk­an dengan kinerja semester pertama 2018.

Sepanjang semester pertama tahun ini, BUMI mengantong­i laba bersih USD 80,67 juta. Jumlah itu turun 46,78 persen jika dibandingk­an dengan periode sama tahun lalu yang mencapai USD 151,72 juta.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia