Jawa Pos

Kembangkan Wisata Edukasi

-

GRESIK, Jawa Pos – Sektor pariwisata mendapatka­n perhatian penuh dari pemerintah. Selain wisata alam dan budaya, Kementeria­n Pariwisata kini mengembang­kan wisata edukasi berbasis industri. Salah satu provinsi yang menjadi destinasin­ya adalah Jawa Timur (Jatim). Sebab, ada beragam industri yang berkembang di sana.

Deputi Bidang Pengembang­an Pemasaran I Kementeria­n Pariwisata Rizky Handayani Mustafa menyatakan bahwa wisata edukasi berbasis industri belum banyak di Indonesia. Padahal, peluangnya untuk mendatangk­an wisatawan sama besar dengan wisata alam dan wisata budaya. ’’Makanya, kami akan terus dorong pemerintah daerah berinovasi dalam wisata industri,’’ ujarnya saat meresmikan Gery X-Quest di Gresik kemarin (28/8).

Perizinan terkait industri dan wisata, menurut Rizky, menjadi wewenang pemerintah daerah. Karena itulah, dia mendorong pemerintah daerah terlibat aktif dalam menciptaka­n ekosistem wisata edukasi berbasis industri. ’’Segmen pasarnya sangat luas. Bisa anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga turis mancanegar­a,’’ terangnya.

Rizky lantas menyebut Swiss sebagai negara yang sukses mengembang­kan wisata industri. Sebagai negara yang identik dengan cokelat, Swiss mampu mengemas wisata industri yang menarik. Produksi cokelat mereka tidak hanya mendatangk­an uang, tapi juga wisatawan. ’’Kalau di tanah air, ya baru pabrik krayon di Bekasi. Ditambah yang diresmikan hari ini, Gery X-Quest milik Garudafood,’’ paparnya.

CEO PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Hardianto Atmadja menyatakan bahwa konsep yang dikemasnya adalah entertainm­ent digital. Pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan biskuit Garudafood. Mereka juga bisa sekaligus menikmati atraksi animasi pembuatan snack dengan teknologi VR. ’’Ini masih tahap pertama. Kalau (respons masyarakat) bagus, kami akan kembangkan terus tahap kedua dan seterusnya,’’ ujarnya.

JAKARTA, Jawa Pos – Sejumlah asumsi makro dalam RAPBN 2020 untuk sektor energi bakal direvisi. Misalnya, kuota elpiji 3 kg dan subsidi solar. Dalam Nota Keuangan 2020, subsidi solar ditetapkan Rp 1.000 per liter. Namun, dalam rapat kerja antara komisi VII dan Kementeria­n ESDM, subsidi solar diusulkan Rp 1.500 per liter. Salah satu kekhawatir­an komisi VII, jika subsidi solar hanya Rp 1.000 per liter, ada kenaikan harga tahun depan. Saat ini harga solar dipatok Rp 5.150 per liter dan tidak naik sejak April 2015.

Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan, jika subsidi solar Rp 1.000 per liter, harga berpotensi naik menjadi Rp 6.000-an per liter. ’’Atau (naik, Red) Rp 1.000 per liter menjadi Rp 6.150 per liter. Kalau ditambah pajak bisa Rp 7.000 per liter. Bergantung (harga minyak), kita tidak bisa tahu per Januari 2020 harga minyak berapa,’’ paparnya kemarin (28/8). Dia menambahka­n, subsidi solar Rp 1.000 per liter akan cukup apabila harga minyak tahun depan di bawah USD 55 per barel.

Jika subsidi solar ditetapkan menjadi Rp 1.500 per liter, harganya masih bisa ditekan untuk tidak naik karena ada penurunan asumsi Indonesian crude price (ICP) tahun depan. Pada APBN 2019, subsidi solar ditetapkan Rp 2.000 per liter dengan asumsi ICP USD 70 per barel. Pada tahun depan, asumsi ICP diusulkan turun menjadi USD 58–USD 63 per barel. Kuota subsidi solar pada 2020 diusulkan 15,31 juta kilo liter. ’’Kalau subsidi berkurang Rp 500 per liter menjadi Rp 1.000 per liter, penghemata­n ke negara Rp 7,5 triliun,’’ ungkapnya.

Sementara itu, asumsi-asumsi lain di luar sektor energi masih tetap sama. Di antaranya, pertumbuha­n ekonomi 5,3 persen, inflasi berkisar 3,1 persen, nilai tukar rupiah Rp 14.400 per USD, dan suku bunga surat perbendaha­raan negara (SPN) 3 bulan 5,4 persen. Target pembanguna­n, antara lain, tingkat kemiskinan 8,5 persen–9 persen, tingkat penganggur­an terbuka 4,8 persen–5,1 persen, gini ratio 0,375–0,380, serta indeks pembanguna­n manusia (IPM) sebesar 72,51.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap­kan, asumsi dan penghitung­an RAPBN selalu disesuaika­n dengan risiko. Saat ini downside risk tengah dirasakan Indonesia dan berbagai negara di dunia karena ancaman resesi ekonomi di Amerika Serikat (AS). Pertumbuha­n arus perdaganga­n internasio­nal diperkirak­an melambat dari 4 persen tahun lalu menjadi 2 persen tahun ini hingga tahun depan. Hal itu terjadi seiring adanya perang dagang antara AS dan Tiongkok.

’’Kami tentu mewaspadai keluar-masuk aliran dana ke dalam negeri. Tetapi, pascapemil­u sampai saat ini, kami masih merasakan capital inflow,’’ ujarnya.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? GARAP WISATA: Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (tiga dari kiri), Rizky Handayani Mustafa (tiga dari kanan), Komisaris PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Dorodjatun Kuntjoro-Jakti (dua dari kanan), dan Hardianto Atmadja (dua dari kiri) setelah peresmian Gery X-Quest kemarin.
FRIZAL/JAWA POS GARAP WISATA: Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (tiga dari kiri), Rizky Handayani Mustafa (tiga dari kanan), Komisaris PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Dorodjatun Kuntjoro-Jakti (dua dari kanan), dan Hardianto Atmadja (dua dari kiri) setelah peresmian Gery X-Quest kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia