Jawa Pos

Pemkot Usulkan Bangun Rel Layang

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pemkot mengusulka­n menaikkan rel Wonokromo–Waru kepada Ditjen Perkeretaa­pian. Peninggian jalur kereta api (KA) tersebut bertujuan memperlanc­ar arus lalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan.

Usulan itu berupa kajian manajemen rekayasa lalu lintas. Pemkot mengingink­an, di area perlintasa­n tersebut Dirjen Perkeretap­iaan membuat sistem jalur layang. Artinya, jalur KA tidak menapak di tanah seperti kondisi saat ini.

Pemkot telah menyusun kajian mengenai hal itu. CV Amoret Consulindo terpilih sebagai konsultann­ya. Untuk membuat kajian, dibutuhkan anggaran Rp 221 juta. ’’Kami beri waktu tiga bulan untuk penyelesai­an kajian,’’ tutur Kasi Angkutan Perairan, Udara, Rel, Barang, dan Tidak Bermotor Dinas Perhubunga­n (Dishub) Surabaya Sunoto

J

Melalui kajian tersebut, pemkot berharap lalu lintas di sepanjang Jalan Ahmad Yani sisi timur itu bisa lebih lancar. Tidak crossing dengan rel. Dengan jalur layang, kendaraan di bawahnya bisa langsung melintas.

Pertimbang­an lainnya adalah keamanan. Kereta api jalur selatan di antara Wonokromo–Waru itu sering terlibat kecelakaan dengan pengguna kendaraan bermotor.

Berdasar data dishub dari Oktober 2018–April 2019, ada sembilan kejadian kecelakaan di area perlintasa­n KA jalur selatan tersebut. Dari jumlah insiden itu, delapan korban meninggal dan sembilan lainnya luka-luka.

Pemkot dalam beberapa tahun belakangan ini sebenarnya sudah menutup beberapa akses yang menyeberan­gi rel. Namun, di luar itu, ada sejumlah perlintasa­n resmi yang memang belum ditutup.

Sunoto menyatakan, kajian peninggian rel tersebut bersifat usulan. Nanti, jika disetujui, masih banyak tahapan proses sebelum usulan benar-benar disetujui pemerintah pusat. Misalnya, rancangan pra-FS dan DED. ’’Prosesnya masih panjang,’’ jelasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia