Kampung untuk Maksimalkan Anak
SURABAYA, Jawa Pos – Program Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo (KPKAS) kembali diadakan tahun ini. Kemarin sore (28/8) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka program tersebut di halaman Taman Surya.
Risma menjelaskan, program itu bertujuan untuk menggali potensi anak. ’’Jadi, anak-anak yang punya bakat itu potensinya bisa keluar. Kita harus memaksa pemerintah kota untuk memfasilitasi anak-anak ini kalau memang mereka berbakat,’’ tuturnya.
Potensi anak bisa bermacammacam. Misalnya, menari, melukis, menulis, bermain musik, bermain drama, dan lainnya. ’’Kecerdasan anak beda-beda. Kalau nanti semua dipaksakan harus pinter matematika, harus pinter fisika, kemudian yang nggak bisa kan kasihan, seolah-olah dia nggak punya arti,’’ tutur Risma.
Dia menyoroti anak-anak yang hanya punya waktu selama 8 jam di sekolah. Sisanya, 16 jam, berada di luar sekolah. Bisa di dalam rumah maupun lingkungan masyarakat. Dengan adanya KPKAS, anak-anak bisa berkegiatan positif di luar sekolah.
’’Kegiatan positif ini mendukung keberhasilan anak-anak. Jadi, kami mengajak seluruh warga Surabaya untuk melindungi anak-anak. Apalagi, zaman sekarang gangguan terhadap anakanak sangat banyak,’’ katanya.
Risma mengungkapkan, menyelamatkan anak-anak harus melalui kegiatan positif. Kemudian, didorong untuk berprestasi sesuai dengan bakat yang dimiliki. ’’Kegiatan positif itu macam-macam dan lingkungan sekitar bisa memberikan pengaruh. Begitu juga lingkungan rumah tangga. Jadi, jangan sekalipun memberikan ruang negatif untuk masuk ke anakanak,’’ jelasnya.
Dengan mantap, Risma menyatakan nanti ada yang dibimbing sampai jadi profesional. Jumlahnya sekitar 11 anak. ’’Ada beberapa yang akan kami lanjutkan untuk bisa menjadi profesional di bidangnya,’’ jelasnya.