Sorotan Politik Uang Paling Banyak
GRESIK, Jawa Pos – Perhelatan Pemilu 2019 serentak pada 17 April lalu di Kota Pudak berjalan lancar dan relatif sukses. Tidak ada gejolak yang signifikan. Keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pun kondusif. Tidak ada gugatan atau perselisihan hasil pemilu.
Meski demikian, tidak berarti tidak ada catatan. Beberapa catatan itu kemarin (28/8) disampaikan dalam Forum Discussion Group (FGD) bertema Evaluasi Pelaksanaan Tahapan Pemilu 2019 yang digelar KPU Gresik. Perwakilan peserta pemilu, akademisi, ormas, serta segenap stakeholder yang terlibat hadir. Tampak pula Komisioner KPU Provinsi Jatim Insan Qoriawan.
Salah satu catatan yang dibahas adalah sisi teknis pencalonan. Perlu perbaikan koordinasi antara perwakilan partai politik dan KPU selama tahap pencalonan. Ada caleg yang sudah masuk DCT (daftar caleg tetap), tapi tidak masuk surat suara. Hal itu terjadi di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Gresik. ’’Ini salah satu hal yang perlu dibenahi ke depan,’’ kata Insan.
Dari sekian evaluasi, yang paling disorot adalah praktik politik uang. Meski kerap sulit dibuktikan, tapi praktik itu menjadi faktor penentu pilihan masyarakat. Hal tersebut seperti disampaikan Wahyani Ahmad, mantan caleg PAN. Dia menyebutkan, praktik itu bukan isapan jempol. ’’Hampir semua kandidat harus melakukan itu jika ingin terpilih,’’ katanya. Hanya, lanjut dia, fenomena money politic tersebut seperti angin. Sulit ditebak sumbernya dari mana. Karena itu, lembaga pengawas sulit menindak.
Koordinator Komite Independen Pengawas Pemilu (KIPP) Gresik Habiburrohman juga menyebutkan bahwa fungsi pengawasan dari Bawaslu dan jajarannya terbilang belum maksimal. Indikatornya, tidak banyaknya praktik politik uang yang berhasil ditangani. ’’Dalam hal pengawasan juga tidak seberapa tampak,’’ ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Gresik Akhmad Roni menyatakan, hasil dari FGD tersebut akan dikirimkan ke KPU RI melalui KPU Provinsi Jatim. ’’Seluruh masukan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan pemilu ke depan,’’ tuturnya.