Satu Kilogram Sampah Dapat Secangkir Kopi
GRESIK, Jawa Pos – Inovasi bidang lingkungan para kader Karang Taruna Jagal Bangkit, Kelurahan Sidokumpul, terbilang menginspirasi. Mereka membuka sebuah warung kopi. Namanya Kopi Sampah. Nah, pengunjung bisa ngopi tanpa bayar dengan uang. Cukup membawa 1 kilogram sampah, para pengunjung bisa menyeruput kopi.
Menurut Imam Wahyu, ketua Karang Taruna Jagal Bangkit, ngopi dengan menukar sampah itu merupakan wujud inovasi. Sebelumnya, kader karang taruna hanya memanfaatkan sampah untuk membuat beragam kerajinan. ’’Biasanya kami daur ulang, seperti menjadi damar kurung, meja kursi, dan barang lain,” ujarnya.
Dalam perjalanan, akhirnya tercetus ide membuka Kopi Sampah tersebut. Bagi pengunjung yang merasa repot membawa 1 kilogram sampah, masih ada alternatif lain. Warga bisa membawa satu ecobrick, yakni botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik. ’’Kami pakainya voucher tiap 1 kilogram. Itu bisa ditukar dengan berbagai macam minuman kopi,” katanya.
Namun, tidak semua jenis sampah bisa ditukar. Hanya sampah kardus, plastik, botol, sak semen, buku, hingga kaleng. Mengapa? Sebab, kata Imam, semua jenis sampah tersebut bisa dimanfaatkan kembali.
Imam menceritakan, inovasi Kopi Sampah itu muncul karena aktivitasnya yang sering mengolah sampah. Ditambah, Gresik merupakan kota seribu warung kopi. Dengan inovasi itu, pihaknya ingin mengedukasi masyarakat sekitar agar peduli lingkungan. ’’Sekarang ini kan banyak sekali persoalan sampah. Nah, generasi muda bisa menciptakan inovasi untuk daur ulang ini,” katanya.
Kemarin (28/8) Kopi Sampah telah diresmikan. Inovasi itu juga mendapat dukungan PT Pertamina Lubricants. ’’Inovasi ini merupakan komitmen bersama, baik pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat, dalam pengurangan sampah,” kata Manajer Health, Safety, Security and Environment (HSSE) PT Pertamina Lubricant Dody Arief Aditya.
Dia berharap hal positif seperti dilakukan Karang Taruna Jagal Bangkit itu bisa menular ke masyarakat sekitar untuk pengurangan sampah. Terutama yang berbahan plastik.