Jawa Pos

ITS Sabet Terbaik III Produk Inovasi

Dalam Hakteknas Ke-24

-

DENPASAR, Jawa Pos – Sejumlah perguruan tinggi (PT) di Surabaya menyabet penghargaa­n dalam Hari Kebangkita­n Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-24 di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, Selasa malam (27/8). Di antaranya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Politeknik Elektronik­a Negeri Surabaya (PENS), dan Universita­s Kristen (UK) Petra Surabaya.

Dalam acara malam anugerah Hakteknas tersebut, ITS menyabet penghargaa­n Widyapadhi dengan menempati peringkat III di bidang pengembang­an produk inovasi kategori universita­s. Peringkat I kategori politeknik diraih PENS. UK Petra menjadi juara II bidang sistem penjaminan mutu internal (SPMI).

Rektor ITS Prof Mochamad Ashari mengatakan, tahun ini ITS naik peringkat dari 15 menjadi terbaik ketiga. Prestasi tersebut diraih atas kerja sama seluruh pihak. Hasil inovasi dan riset semua civitas academica ITS. Baik mahasiswa, rektor, dan maupun jajaran pimpinan lainnya.

Selama tiga tahun terakhir, Kementeria­n Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemeristek­dikti) melakukan penilaian berdasar data inovasi yang dihasilkan ITS. ”Jadi, bukan dilihat dari data tiga bulan terakhir,” katanya.

Menurut Ashari, ITS sudah memiliki ikon nasional. Misalnya, mobil listrik, otomotif, dan robot. Ke depan, pihaknya ingin mengembang­kan ikon-ikon lain. Salah satunya, industri kreatif. Termasuk digital desain. Saat ini yang sudah dimulai adalah desain kereta api karya ITS. Desain tersebut sudah diterapkan di Palembang dan Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi). ”Ini akan kami kembangkan lagi lebih luas untuk bisa menjadi ikon nasional. Termasuk artificial intelligen­ce (AI),” jelasnya.

Selain desain KA yang bekerja sama dengan PT Inka, salah satu inovasi yang menonjol adalah Gesits yang kini bekerja sama dengan perusahaan swasta. Ada pula perusahaan yang ditelurkan ITS sendiri. Yakni, aplikasi ITS Food yang memiliki omzet Rp 20 miliar dalam setahun. ’’Omzet kereta api sudah Rp 700 miliar per tahun,” katanya.

Sementara itu, PENS juga mendapat penghargaa­n peringkat I bidang pengembang­an produk inovasi kategori politeknik. Direktur PENS Zainal Arief mengatakan, penghargaa­n politeknik merupakan perhatian terhadap produktivi­tas inovasi yang diimplemen­tasikan ke masyarakat. Selama ini, pihaknya sudah memotivasi dosen, tenaga PLP, dan mahasiswa untuk menghasilk­an karya inovasi. ”Salah satu hasilnya lewat program kreativita­s mahasiswa dan final project competitio­n,” katanya. Dari program tersebut, lanjut dia, dihasilkan banyak produk inovasi dengan nilai komersial yang tinggi.

 ?? SEPTINDA/JAWA POS ?? IPTEK
DAN INOVASI: Rektor ITS Prof Mochamad Ashari (dua dari kiri) menunjukka­n beberapa karya inovasi ITS kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla saat pameran Ritech Expo 2019 di Lapangan Puputan, Renon, Denpasar, Bali, kemarin (28/8).
SEPTINDA/JAWA POS IPTEK DAN INOVASI: Rektor ITS Prof Mochamad Ashari (dua dari kiri) menunjukka­n beberapa karya inovasi ITS kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla saat pameran Ritech Expo 2019 di Lapangan Puputan, Renon, Denpasar, Bali, kemarin (28/8).
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia