Jawa Pos

Kucing-kucingan dengan Pemancing

-

SURABAYA, Jawa Pos – Larangan untuk tidak beraktivit­as di sepanjang Jembatan Rolak, Jambangan, berkali-kali disosialis­asikan. Begitu pula pengawasan­nya. Pengusiran kerap dilakukan petugas satpol PP terhadap masyarakat yang tertangkap tangan beraktivit­as di lokasi tersebut. Mulai memancing, menjaring ikan, hingga berenang.

Namun, hal itu tak mempan. Setiap hari puluhan warga masih beraktivit­as di lokasi tersebut. ”Mereka berada di sana untuk memancing. Waktu memancing mereka tidak bisa diprediksi. Kadang siang atau malam,” kata Sekretaris Kecamatan Jambangan Riyanto Markun kemarin (28/8).

Saat ada petugas, mereka akan menyingkir. Namun ketika petugas pergi, mereka berbondong-bondong kembali ke lokasi tersebut. ”Jadinya seperti kucing-kucingan,” ucap dia. Pihaknya belum bisa menerjunka­n petugas untuk berjaga selama 24 jam di lokasi tersebut. Sebab, diperlukan biaya yang besar dan pengawasan di daerah lain akan terganggu.

Karena itu, Riyanto meminta kesadaran warga untuk bisa menaati peraturan yang berlaku. Yaitu, tidak beraktivit­as di sepanjang sungai tersebut. Khususnya di Jembatan Rolak.

Kasi Trantib Kecamatan Jambangan Rudi Darmawan merasa sulit melarang warga untuk tidak beraktivit­as di sepanjang Jembatan Rolak. Namun jika dibandingk­an tahun sebelumnya, aktivitas di lokasi tersebut telah berubah. Mereka berada di lokasi itu hanya untuk memancing.

”Tidak berenang dan menangkap ikan dengan menggunaka­n jaring di sana,” ujarnya. Di mengakui, upaya yang telah dilakukan pihaknya belum menuai hasil maksimal. Namun, pihaknya belum menyerah. Pelarangan tetap dilakukan.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? CUEK: Pemancing mengabaika­n peringatan untuk tidak mencari ikan di Kali Rolak, Jambangan.
DIPTA WAHYU/JAWA POS CUEK: Pemancing mengabaika­n peringatan untuk tidak mencari ikan di Kali Rolak, Jambangan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia