Beri Layanan Gratis di Daerah Terpencil
SIDOARJO, Jawa Pos – Banyak warga Kota Delta yang belum pernah mengunjungi Desa Pucuan. Meski berada di wilayah Kecamatan Sidoarjo, lokasinya cukup terpencil. Untuk menuju ke sana, ada dua pilihan transportasi. Pertama, naik perahu. Kedua, mengendarai sepeda motor dengan rintangan yang cukup bikin jantung deg-degan.
Berbagai sarana dan fasilitas umum pun terbatas. Termasuk layanan kesehatan terhadap 55 KK di Desa Pucuan. Hal itu mendorong Puskemas Sekardangan untuk melakukan kunjungan rutin ke desa yang berjarak 20 kilometer dari pusat kota tersebut. ’’Kunjungan minimal dua bulan sekali,” ucap Kepala Puskesmas Sekardangan dr Wilujeng Eka Ariswati saat mengunjungi Desa Pucuan Selasa (27/8).
Wilujeng melanjutkan, pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan, memberikan obat gratis, dan imunisasi. Saat pemeriksaan, banyak warga mengalami gangguan kesehatan. Mulai hipertensi, campak, hingga demam berdarah. ’’Kalau salah penanganan, bisa berbahaya,” katanya.
Hal itu tentu bukan tanpa alasan. Kondisi lingkungan di sekitar yang berupa tambak membuat pola konsumsi masyarakat tak memenuhi standar gizi. Apalagi, untuk mendapat layanan kesehatan terdekat, warga harus menempuh jarak puluhan kilometer. Waktu tempuhnya sekitar satu jam. ’’Itu pun kalau tidak ada kendala,” ujar Tuminah, warga setempat.
Dia pun berharap pemerintah meningkatkan akses transportasi di kawasan tersebut. ’’Biar enak. Sebab, kalau musim hujan, semua serbasusah. Mau naik motor, jalanan licin. Naik perahu, arusnya semakin deras,” lanjutnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman menyadari kondisi itu. Mantan wakil direktur RSUD Sidoarjo tersebut berencana membangun puskesmas pembantu di kawasan itu. ’’Untuk mengantisipasi keadaan darurat,” tuturnya.