Kategorikan Siswa Berdasar Ujian Harian
SIDOARJO, Jawa Pos – Komposisi siswa dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini lebih beragam. Hal itu merupakan imbas penerapan sistem zonasi. Dengan kemampuan tiap murid yang berbeda, SMAN 4 Sidoarjo punya cara khusus untuk mendidik mereka.
Pihak sekolah membuat kategori siswa. Ada kategori A, B, dan C. Kategori A merupakan pelajar dengan nilai tinggi. B dan C adalah siswa dengan kategori nilai di bawahnya. ’’Ini sementara kami terapkan pada siswa yang baru masuk tahun ini karena zonasi baru,’’ ujar Staf Bidang Kurikulum SMAN 4 Sidoarjo Bima Prakoso.
Saat ini pengelompokan tersebut berdasar hasil ujian nasional (UN) dan hasil tes potensi akademik. Namun, siswa yang mengisi komposisi saat ini bakal berubah lagi. ’’Sebab, hari ini (kemarin, Red) ada ujian harian yang hasilnya digunakan untuk menentukan kategori siswa,’’ lanjutnya.
Bima mengatakan, pengelompokan tersebut merujuk pada nilai. Ujian harian diadakan tiga kali tiap semester.
Menurut Bima, pengategorian siswa bukan untuk semua mata pelajaran (mapel). Hanya mapel ujian nasional. ’’Jadi, siswa pindah ke kelas asalnya lagi ketika bukan pelajaran UN,’’ katanya.
Misalnya, Ivone Lovenia Youvita. Dia sebenarnya siswa kelas X MIPA 7. Namun, ketika pelajaran UN, Ivone masuk ke kelas X MIPA 6. ’’Lebih enak sih, jadi banyak teman,’’ ucapnya.
Pengelompokan murid itu, tambah Bima, mempunyai banyak tujuan. Salah satunya memudahkan guru dalam mengajar. Dengan begitu, guru mengajar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Selain itu, siswa dengan kategori nilai tinggi bisa mengajar rekannya saat kembali ke kelas asal.