Jawa Pos

Penduduk Amazon Merasa Terkepung

-

MASIH PANAS: Anak-anak suku Nambikwara Sarare yang berdiam di Conquista D’Oeste, Brasil, sisi barat daya rimba Amazon, bermain di pepohonan. Foto kanan, Presiden Bolivia Evo Morales ikut memadamkan api di Santa Rosa, wilayah selatan Amazon, Rabu (28/8).

SUCRE, Jawa Pos – Wilayah Amerika Selatan memerah. Sebagian besar negara di dalamnya mengalami kebakaran hutan. Brasil yang paling parah. Setelah itu adalah Venezuela dan Bolivia. Presiden Bolivia Evo Morales bahkan sampai harus turun tangan sendiri untuk ikut memadamkan kebakaran hutan di area Santa Rosa.

Morales juga memerintah tim pemadam kebakaran untuk menyewa pesawat Boeing 747 Supertanke­r guna membantu pemadaman. Pesawat yang mulai dioperasik­an kemarin (29/8) itu bisa membawa 75 ribu liter air sekaligus. Pemerintah Bolivia menyatakan bahwa sepanjang tahun ini kebakaran telah menghangus­kan 1,2 juta hektare hutan.

Sementara itu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Rabu (28/8) menandatan­gani dekrit yang melarang praktik pembakaran selama 60 hari ke depan. Pengecuali­an hanya berlaku untuk mereka yang sudah mengantong­i izin. Langkah itu diharapkan bisa mengurangi kebakaran yang terjadi saat ini. Kebakaran meluas karena penduduk membakar hutan untuk membuka lahan baru pertanian dan peternakan.

Penduduk asli Amazon kini ketir-ketir. Lahan mereka kian sempit. Mereka pun merasa terancam. ”Kini saya merasa takut. Para petani mulai terlalu dekat dan mereka menginvasi sejumlah besar lahan kami. Kami merasa terkepung,” ujar Katica Karipuna, penduduk pedalaman Amazon.

 ?? ANDRE PENNER/AP ??
ANDRE PENNER/AP
 ??  ??
 ?? HO/MINISTERIO DE COMUNICACI­ON DE BOLIVIA/AFP ??
HO/MINISTERIO DE COMUNICACI­ON DE BOLIVIA/AFP

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia