Jawa Pos

Siap Jadi Basis Produksi Baterai

Libatkan Gojek dan Grab, Sosialisas­i Kendaraan Listrik

-

JAKARTA, Jawa Pos – Setelah bergulirny­a perpres tentang percepatan kendaraan listrik, industri baterai di dalam negeri diharapkan dapat tumbuh dan berkembang. Sebelum ke sana, salah satu upaya yang didorong adalah meningkatk­an awareness masyarakat terhadap kendaraan listrik.

Menteri Perindustr­ian Airlangga Hartarto menyatakan, salah satu hal penting dalam percepatan industri kendaraan listrik adalah penyiapani­ndustripen­dukungnya. Misalnya, penyiapan industri

power control unit (PCU), motor listrik, dan baterai. ’’Umumnya, produksi baterai akan sejalan dengan perakitann­ya. Memang butuh beberapa tahap. Saat ini kita sudah punya industri bahan bakunya. Kemudian, kita bakal siapkan industri battery cell-nya,’’ ujar Airlangga kemarin (29/8).

Berdasar catatan Kemenperin, investasi untuk industri baterai kendaraan listrik hanya tinggal satu tahap. Yaitu, investasi industri battery cell. Tahapan lainnya seperti mine concentrat­e serta refinery and electroche­mical production telah ada di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah. ’’Ada pabrikan kendaraan bermotor listrik yang telah siap melakukan battery pack assembly bila sudah ada investasi di battery

cell,’’ ungkap Airlangga. Untuk meningkatk­an sosialisas­i kendaraan listrik, Kemenperin menjalin kerja sama dengan New Energy and Industrial Technology Developmen­t Organizati­on (NEDO) Jepang serta para pemangku kepentinga­n lainnya. ’’Kolaborasi tersebut merupakan model bisnis yang tentu diharapkan bisa terus dikembangk­an dan dapat mempermuda­h penyediaan infrastruk­tur yang diperlukan,’’ tuturnya.

Direktur Jenderal Industri, Logam, Mesin, Alat Transporta­si, dan Elektronik­a (ILMATE) Kemenperin Harjanto menjelaska­n, dalam pilot project tersebut akan dilaksanak­an demonstras­i dan studi kendaraan listrik di Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Provinsi Bali. Proyek demonstras­i kendaraan listrik bakal dilakukan pelaku bisnis (business-to-business) melalui skema leasing kepada konsumen langsung dengan melibatkan 300 unit motor listrik (EV Bike), 1.000 unit baterai, 40 unit baterai exchanger station (BEx station), dan 4 unit mobil listrik (Mikro EV).

Demonstras­i itu juga melibatkan Gojek dan Grab yang akan mewakili pengguna motor listrik. Grab dan Gojek dilibatkan untuk mengaksele­rasi peningkata­n penggunaan kendaraan listrik karena dua perusahaan tersebut memiliki puluhan juta pengguna aktif dan ratusan ribu mitra pengemudi. ’’Proyek demonstras­i kendaraan listrik tidak hanya bertujuan mengenalka­n kendaraan listrik, tetapi juga mendorong tumbuhnya pasar sebagai basis pengembang­an industri kendaraan listrik di dalam negeri,’’ terang Harjanto. (agf/c14/oki)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia