Djadi Deklarasi, Lia Dekati Parpol

SURABAYA, Jawa Pos – Pelawak Djadi Galajapo resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon wakil wali kota (cawawali) Surabaya tadi malam. Deklarasi yang berlangsung di salah satu hotel di Surabaya Selatan itu dihadiri kelompok muda, akademisi, dan pengusaha Tionghoa di Surabaya.

Pemilik nama asli Sudjadi itu menunjukkan keseriusannya meramaikan bursa Pilwali 2020. Dia memaparkan beberapa visi dan misi yang akan diemban. Di antaranya, pemberdayaan warga ekonomi lemah serta watak generasi muda yang mendunia. ’’Program itu akan saya tawarkan kepada partai yang mengusung calon,’’ katanya.

Djadi juga mengaku sudah mendapat restu dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Surabaya. Memang, klaim itu diberikan secara pribadi oleh beberapa pengurus organisasi tersebut. ’’Tapi, saya menganggap ini restu untuk maju,’’ ujarnya.

Langkah selanjutnya, Djadi akan berkomunikasi dengan partai. Dia memilih partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo. Ada dua partai yang sudah memberikan respons. Yakni, Nasdem dan PDIP. Tapi, respons tersebut baru dukungan pribadi. ’’Secara resmi tetap harus melalui prosedur pendaftaran,’’ katanya.

Secara terpisah, salah satu nama yang beredar dalam bursa cawali, Lia Istifhama, mulai setel kenceng. Dalam kunjungan ke kantor Jawa Pos tadi malam, perempuan yang juga dosen STAI Taruna itu mengaku sudah mendekati sejumlah parpol. ’’Saya sudah membuka komunikasi. Di antaranya, PPP, PKB, dan PDIP,’’ katanya.

Kendati demikian, dia mengakui jalannya memang masih panjang untuk mendapatkan rekomendasi. Untuk itu, Lia akan terus melakukan sosialisasi di masyarakat dalam dua bulan ke depan.