Jawa Pos

Kapal Tongkang Pengaruhi Tangkapan Ikan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Nasib nelayan di Surabaya Barat kian memprihati­nkan. Khususnya daerah Romokalisa­ri. Beberapa tahun terakhir, tangkapan ikan menurun. Banyak faktor yang menjadi pemicunya. Mulai adanya reklamasi laut hingga aktivitas kapal tongkang yang diduga menyalahi aturan. Kapal tersebut berlalu-lalang di sekitar Pulau Galang yang hanya berjarak kurang dari 500 meter dari Sentra Ikan Romokalisa­ri (SIR).

Tongkang di Romokalisa­ri membawa kayu ke salah satu pabrik di Kabupaten Gresik. Kayu gelondonga­n itu ditampung di tengah laut setelah mendapat kiriman dari kapal besar. Setelah itu, ponton menariknya dan melewati perairan Romokalisa­ri atau sisi selatan Pulau Galang yang berhadapan langsung dengan SIR.

Di samping jaraknya yang hanya kurang dari 200 meter dari SIR, lokasi yang dilalui tongkang merupakan tempat parkir perahu nelayan. ”Akibatnya, beberapa kali perahu nelayan tersenggol ponton,” kata Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Benowo Jakfar Sodiq.

Bukan hanya itu masalahnya. Dia yang juga nelayan tersebut mengungkap­kan, dalam lima tahun terakhir, setelah tongkang masuk di perairan Romokalisa­ri, tangkapan ikan mulai menurun. Itu wajar karena besarnya muatan tongkang yang berdampak pada kantong atau alat tangkapan ikan yang mereka pasang. Termasuk rumpon yang nelayan pasang. Apalagi, lanjut dia, saat air surut, jaring dan rumpon nelayan sering hilang terbawa tongkang. Maklum, kedalaman air hanya 1,5 meter. Kasi Pengelolaa­n Kawasan Pesisir Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Susilo Budi Purnomo membenarka­n terkait dengan hal tersebut.

Menurut dia, tongkang akan berdampak pada rencana wisata air di sekitar Pulau Galang. ”Perahu nelayan yang disewa pengunjung untuk mengelilin­gi hutan mangrove bisa terganggu,” katanya. Yang dikhawatir­kan, ekosistem mangrove di sekitarnya rusak.

Ketua Dewan Pembina Asosiasi Industri Boatyard Indonesia (Aibindo) Ali Yusa mengatakan, tongkang yang melewati depan SIR tentu menyalahi aturan. Sebab, itu merupakan alur sungai, bukan jalur pelayaran. ”Risiko sosialnya sangat tinggi. Misalnya, menabrak perahu nelayan dan membuat hasil tangkapan mereka menurun,” katanya.

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? ANGKUT KAYU: Kapal tongkang yang parkir dan melewati depan SIR membuat hasil tangkapan ikan menurun.
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ANGKUT KAYU: Kapal tongkang yang parkir dan melewati depan SIR membuat hasil tangkapan ikan menurun.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia