Pasang 400 Bollard di 59 Trotoar
SURABAYA, Jawa Pos – Jenis bollard yang dipasang kian beragam. Tak hanya berbentuk bola dan persegi, tapi juga menyerupai bentuk tubuh manusia. ”Dengan desain baru, pejalan kaki, khususnya penyandang disabilitas, tidak akan terganggu dengan keberadaan bollard tersebut,” kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irwan Andeksa kemarin (29/8).
Bollard desain baru tersebut akan menggantikan yang lama. Proses pergantian dilakukan secara bertahap.
”Bollard tipe lama pun akan diganti. Tapi setelah semua pemasangan
bollard baru selesai,” paparnya.
Tahun ini, kata Irwan, sebanyak 400
bollard dipasang pada 59 titik trotoar di Surabaya. Ini akan menyempitkan kemungkinan para pengguna roda dua agar tak menggunakan trotoar. ”Trotoar itu kan hak pejalan kaki. Bukan untuk motor,” paparnya.
Ada beberapa titik yang sudah dipasangi bollard. Di antaranya, Jalan Embong Malang, Jalan Blauran, Jalan Bubutan, Jalan Nemplak, Jalan Kayoon, Jalan dr Soetomo, Jalan HR Muhammad, dan Jalan Prof dr Moestopo.
Irwan mengatakan, pihaknya berkalikali melakukan penindakan. Jika ada yang tertangkap tangan melakukan Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surabaya pelanggaran, pihaknya tidak segan melakukan pengusiran. ”Beberapa petugas telah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pengawasan,” katanya.
Sayang, upaya yang dilakukannya itu tidak mempan. Pengendara sepeda motor tetap melakukan pelanggar dengan melintas di atas trotoar. ”Kalau ada petugas yang berjaga, pastinya tidak ada yang melanggar. Sebaliknya pun begitu,” ucapnya.
Dengan desain baru, pejalan kaki, khususnya penyandang disabilitas, tidak akan terganggu dengan keberadaan bollard tersebut.” IRWAN ANDEKSA