Jawa Pos

Tubuh Suami-Istri di Dalam Koper

-

KUALA LUMPUR, Jawa Pos– Sadis. Julukan itu layak disematkan kepada kakak beradik asal India yang sudah ditangkap Kepolisian Distrik Shah Alam Kamis (29/8). Mereka tega membunuh pasangan suami istri Lim Ah Kee dan Tan Siew Mee. Mayat dua korban itu dimasukkan dalam koper terpisah dan dibuang di gorong-gorong.

”Dua tersangka yang ditangkap di Kota Kemuning itu adalah orang asing dan diyakini sebagai penyewa di rumah milik Lim,” ujar Kepala Polisi Distrik Shah Alam Asisten Komisioner Baharudin Mat Taib. Mereka bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu pusat perbelanja­an di Subang Jaya.

Kemarin (30/8) pengadilan memutuskan dua tersangka itu ditahan tujuh hari selama proses penyelidik­an berlangsun­g. Dakwaan yang bakal menjerat dua tersangka tersebut belum diungkap. Polisi masih mendalami motif pembunuhan. Perampokan mungkin bisa dikesampin­gkan karena harta benda korban yang melekat di tubuh masih lengkap.

Dilansir New Straits Times, kasus tersebut terkuak setelah jasad Tan ditemukan dua teknisi perusahaan telekomuni­kasi di selokan Jalan Persiaran Kuala Selangor Senin (26/8) pukul 05.30. Jasad Tan meringkuk di dalam koper. Hasil pemeriksaa­n postmortem (kondisi tubuh setelah meninggal) menunjukka­n bahwa Tan meninggal setidaknya 72 jam sebelum jasadnya ditemukan. Di dada dan perutnya ada 13 luka tusukan. Selain itu, terdapat bekas sayatan di leher.

Polisi bekerja sama dengan Departemen Registrasi Nasional untuk mengecek sidik jari dan mengungkap identitas Tan. Sehari sebelum penemuan jasadnya, beberapa teman Tan membuat laporan ke polisi. Mereka khawatir karena Tan tak kunjung bisa dihubungi, pun demikian suaminya.

Begitu identitas jasad tersebut dipastikan Tan yang sudah hilang selama beberapa hari, polisi mulai bergerak memburu pelaku. Dua bersaudara asal India itu akhirnya tertangkap. Merekalah yang menunjukka­n lokasi jasad Lim ke polisi. Sama dengan sang istri, Lim juga dimasukkan ke koper dan dibuang ke selokan di Alam Megah.

”Pelaku mengaku menyerang dua korban sebelum membuang senjata mereka,” terang Baharudin.

Tan yang juga dikenal dengan sebutan Emilly merupakan manajer salah satu restoran di UEP Subang Jaya (USJ). Perempuan 52 tahun asal Kedah itu tidak memiliki anak. Hingga kemarin jasad pasangan suami istri tersebut masih berada di rumah sakit dan belum ada yang mengambil.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia