Perluas Akses Kredit Mikro
JAKARTA, Jawa Pos – Dorongan ekonomi dari sisi mikro terus ditingkatkan. Salah satunya melalui akses pembiayaan dengan kredit ultramikro (Umi). Jumlah nasabah kredit yang disalurkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu kini sudah hampir 1 juta orang. Dana yang disalurkan telah mencapai Rp 2,7 triliun.
Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Andin Hadiyanto mengungkapkan, rata-rata masyarakat yang mengambil kredit Umi memperoleh dana Rp 2,5 juta. Kebanyakan merupakan peserta program keluarga harapan (PKH). Berkat PKH dan kredit Umi, saat ini sudah ada sekitar 100 ribu ibu rumah tangga yang lulus dari PKH karena peningkatan kondisi ekonomi.
’’Jadi, dia tidak hanya lulus dari kategori masyarakat miskin, tetapi juga dibantu diberdayakan supaya punya usaha. Nanti kalau Umi dia sudah lulus (sudah melunasi kredit Umi, Red), kita bisa masuk ke mini KUR (kredit usaha rakyat), kemudian ke KUR,’’ kata Andin di sela-sela Pasar Rakyat Lapangan Banteng kemarin (30/8).
Nilai kredit Umi maksimal Rp 10 juta. Menurut Andin, para nasabah yang kebanyakan ibu rumah tangga sangat patuh pada aturan sehingga non-perfoming loan (NPL) Umi hanya 0,1 persen. Mayoritas nasabah kredit Umi adalah pedagang kecil, petani, dan nelayan. Tahun depan kredit Umi ditargetkan tersalur kepada 1,6 juta nasabah.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyatakan bahwa pihaknya mendukung program-program yang mampu meningkatkan kualitas ekonomi desa. Penduduk desa harus diberi akses pembiayaan agar bisa berusaha dan berinovasi untuk membangun kemajuan desa. Sebab, potensi ekonomi di desa sangat beragam sehingga harus dieksplorasi agar menjadi sumber pendapatan masyarakat.