Reuni Grup WA Primavera Baretti
BEJO Sugiantoro dan Yeyen Tumena memiliki banyak kesamaan. Selain sama-sama menjabat karteker pelatih, keduanya merupakan jebolan proyek Primavera. Bejo dan Yeyen juga merupakan skuad juara Persebaya di Liga Indonesia musim 2004. Saat masih bermain, keduanya sama-sama menempati posisi di jantung pertahanan.
Nah, nanti sore, dua sahabat itu akan bertemu sebagai lawan. Bejo bersama Persebaya Surabaya harus menghadapi Bhayangkara FC yang ditangani Yeyen. Tapi, suasana jelang duel di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, nanti sore tak terlihat tegang. Justru, kedua pelatih sempat saling lempar pujian. Bejo, misalnya.
Dia mengatakan, Yeyen merupakan salah seorang mentornya dari sisi kepelatihan. Yeyen lebih dulu mendapatkan lisensi A AFC Pro. Yeyen juga merupakan ”ketua kelas” ketika masih sama-sama menimba ilmu di Italia. ’’Kami ada grup WA yang selalu support kegiatan melatih. Jadi, tidak ada gengsi kok,’’ tutur Bejo.
Ditanya soal gaya bermain, Bejo tersenyum. Yang jelas, dia melihat strategi Yeyen banyak terinspirasi dari eks pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy. ’’Tapi, mungkin bisa beda besok. Jadi, nanti dilihat di lapangan seperti apa, yang jelas saya respek kepada beliau,’’ tuturnya.
Hal senada diungkapkan Yeyen. Selain respek kepada Bejo yang merupakan sahabatnya, dia respek terhadap Persebaya. Green Force sudah memberikan banyak pengalaman dalam karirnya. Bahkan, dia pernah mencicipi juara Liga Indonesia pada 2004 lalu.
Yeyen membenarkan yang dikatakan ayah Rachmat Irianto tersebut. Bahwa memang ada grup WA bernama Primavera Baretti. Anggotanya adalah para mantan jebolan proyek Primavera dan Baretti di Italia pada era 1990-an. ’’Kami menjaga harmonisasi itu. banyak orang yang tidak tahu, tapi kami memang sering berkomunikasi,’’ kata Yeyen.