Ambisi Naik Level The Snake
KANS back-to-back juga diusung Eden Hazard. Tadi malam, wide attacker Real Madrid itu dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Europa musim lalu. Hazard yang musim lalu berkostum Chelsea total mengumpulkan 340 poin. Dia mengungguli eks striker Eintracht Frankfurt Luka Jovic dengan 119 poin yang kini jadi rekannya di Real dan eks partner bersama The Blues Olivier Giroud yang ada di tempat ketiga berbekal 94 poin.
Padahal, performa pemain 28 tahun itu musim lalu di Liga Europa tidak terlalu mentereng. Dia hanya mencetak dua gol. Tapi, dua golnya tersebut terjadi pada laga final saat membantu Chelsea menang 4-1 atas Arsenal (30/5).
Pemungutan suara terdiri atas para pelatih dari 48 klub yang berpartisipasi dalam penyisihan grup Liga Europa musim lalu bersama dengan 55 wartawan yang dipilih European Sports Media (ESM) grup. Pelatih tidak diizinkan memilih pemain dari tim mereka sendiri.
”Terima kasih kepada semua orang yang memilih saya. Ini (gelar pemain terbaik, Red) adalah kehormatan tersendiri dan semoga sukses kepada semua pemain yang berlaga di Liga Europa musim ini,” pernyataan Hazard dalam video singkatnya tadi malam. Hazard tidak bisa hadir pada acara tadi malam karena masih menjalani recovery cedera hamstring.
Pesan itu seolah menjadi perpisahan bagi Hazard kepada ajang kelas dua antarklub Eropa tersebut. Sebab, dia musim ini berlaga di Liga Champions bersama Los Merengues. Ya, back-toback yang dibidik The Snake –julukan Hazard– adalah menjadi pemain terbaik Liga Champions musim ini.
Kebetulan, Hazard juga belum pernah menjuarai Liga Champions. Prestasi terbaiknya pada ajang paling elite antarklub Benua Biru tersebut hanya mengantarkan Chelsea sebagai semifinal pada musim 2013–2014
Sementara itu, untuk Liga Europa, dia sudah merasakannya dua kali. Selain musim lalu, sebelumnya terjadi pada musim 2012–2013 alias musim debut kapten timnas Belgia itu bersama Chelsea.