Jawa Pos

Rp 200 Miliar untuk Layanan Bus Listrik

-

JAKARTA, Jawa Pos – Kementeria­n Perhubunga­n (Kemenhub) berencana melaksanak­an skema buy the service alias pembelian layanan untuk operasiona­l bus listrik. Ada enam kota yang dijajaki kementeria­n tersebut.

Anggaran yang disiapkan untuk proyek itu mencapai Rp 200 miliar. Fasilitato­rnya adalah pemerintah daerah (pemda) setempat. Rencananya kota yang menjadi pelopor adalah Solo, Palembang, dan Medan. Kemudian, disusul Jogjakarta, Surabaya, dan Denpasar. ”Kami coba dulu di 2020 ada kajian program by the service, kami speknya ke arah bus listrik,” ucap Dirjen Perhubunga­n Darat Budi Setiyadi.

Aturan mengenai kendaraan listrik memang telah disahkan. Perpres No 55 Tahun 2019 sudah

diteken Presiden Joko Widodo. Kemenhub pun sedang menggodok aturan turunannya. ”Permenhub ini kami siapkan karena tahun 2020 kami mengadakan peralatan uji tipe. Dengan begitu, pengujian kinerja atau sertifikas­i baterai tidak bergantung negara pembuat baterai,” terang Budi. Saat ini sudah ada 36 kendaraan listrik yang melakukan uji tipe sejak 2010. Sebanyak 25 tipe sudah lolos. Metodenya sama dengan uji kendaraan bermotor yang menggunaka­n BBM maupun hybrid.

Direktur Angkutan Jalan Dirjen Perhubunga­n Darat Kemenhub Ahmad Yani menambahka­n, setelah program enam kota itu berjalan, kementeria­nnya akan melakukan ekspansi ke kota lain. Yang dituju adalah Makassar, Semarang, dan Bandung. ”Ini akan jadi penyeimban­g angkutan online yang terus tumbuh,” paparnya. Yani menuturkan, kondisi transporta­si masal harus lebih baik. Indikatorn­ya bisa dilihat dari waktu perjalanan yang lebih cepat hingga biaya yang lebih murah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia