Ibunda Wafat, SBY Berduka Lagi
JAKARTA, Jawa Pos – Ibu kandung Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah, tutup usia tadi malam (30/8). Almarhumah mengembuskan napas terakhir pukul 19.21 di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Cibubur, Bekasi, Jawa Barat. Siti Habibah meninggal setelah mendapat perawatan intensif sejak Kamis (8/8).
Kabar duka itu kali pertama diunggah politikus Partai Demokrat Andi Arief. Melalui
Twitter-nya, dia mengucapkan belasungkawa. ”Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah, Ibu Siti Habibah. Ibunda Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada Jumat 30 Agustus pukul 19.21, di RS Mitra Keluarga Cibubur,” cuit Andi.
Kabar duka tersebut dibenarkan Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon. Dia menyampaikan, Siti Habibah meninggal karena faktor usia. Habibah memang sudah sepuh dan cukup lama terbaring sakit dan tidak bisa beraktivitas dengan normal. Perempuan itu meninggal pada usia 87 tahun. ”Saya kira karena faktor usia yang sudah lanjut,” ucapnya.
Di lingkungan keluarga SBY, Siti Habibah biasa disapa Eyang Habibah. Menurut Jansen, SBY kerap menceritakan sosok Siti Habibah ke orang-orang terdekat. Terutama para kader Demokrat. ”Apa yang dicapai Pak SBY adalah buah dari didikan Eyang Habibah,” tutur Jansen.
Selama SBY menjabat presiden, Siti Habibah sudah tinggal bersama sang putra di Puri Cikeas, Bogor. SBY juga merawat langsung ibundanya. Karena itu, mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut sangat berduka atas wafatnya sang ibu kandung. Sebelumnya SBY juga ditinggal wafat istrinya, Ani Yudhoyono, pada 1 Juni lalu. ”Beliau ditinggal orangorang terdekatnya secara berturutturut.”