Jawa Pos

Pemkot Tolak Tutup BUMD Sekarat

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pemkot tidak sepenuhnya sepakat dengan saran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo agar membubarka­n BUMD yang sekarat. Alasannya, BUMD memiliki tugas sosial dan tidak hanya berorienta­si keuntungan.

Pernyataan Tjahjo tersebut disampaika­n dalam forum Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah di Jakarta pada Rabu (28/8). Sebab, mayoritas BUMD di berbagai daerah masih merugi. Bahkan, 7 dari 10 PDAM di Indonesia merugi. Padahal, mereka memonopoli air di daerah masing-masing.

Kabag Perekonomi­an Pemkot Surabaya Khalid sudah mengetahui pernyataan Mendagri tersebut. Menurut dia, pembubaran tak bisa serta-merta dilakukan. Termasuk bagi Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) yang terlilit utang pajak, bank, dan rekanan. ”Idealnya memang harus untung. Tapi, BUMD itu kan juga punya tugas sosial, bukan cuma profit oriented,” katanya.

Tahun lalu ada tiga perusahaan yang keuanganny­a disorot dewan. Selain PDPS, ada PD rumah potong hewan dan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Namun, setelah diaudit, RPHternyat­amendapatk­euntungan. Sementara itu, KBS juga sudah bisa memperoleh keuntungan dan terlepas dari persoalan surat keputusan konservasi yang digugat pemilik lama.

TinggalPDP­Syangmasih­bermasalah. Meski demikian, Khalid masihoptim­istisPDPSb­isadiselam­atkan. Perusahaan­itumemilik­iasetbesar berupa lahan, bangunan, dan para pedagang yang menjadi penyewa stan. ”PDPS ini sebenarnya kaya. Kalau diibaratka­n itu seperti orang belimakant­idakbawado­mpet,”kata mantan sekretaris dinas pekerjaan umumbinama­rgadanpema­tusan (DPUBMP) itu.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? DAPAT BANGKIT: Kebun Binatang Surabaya adalah salah satu BUMD milik pemkot yang sedang moncer setelah terseret masalah beberapa waktu lalu.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS DAPAT BANGKIT: Kebun Binatang Surabaya adalah salah satu BUMD milik pemkot yang sedang moncer setelah terseret masalah beberapa waktu lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia