Jawa Pos

Gairahkan Peningkata­n Mutu dan Inovasi di Politeknik

-

SURABAYA, Jawa Pos – Perguruan tinggi (PT) vokasi terus menggenjot peningkata­n mutu dan inovasi. Salah satunya, dengan mengikuti sarasehan pendidikan di auditorium Politeknik Elektronik­a Negeri Surabaya (PENS) kemarin (30/8). mereka mendapatka­n motivasi langsung dari mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof M. Nuh dan budayawan Emha Ainun Nadjib.

Kegiatan sarasehan pendidikan yang ke-31 PENS tersebut diikuti 15 politeknik di Indonesia. Baik negeri maupun di bawah kementeria­n.

Nuh mengatakan, pemeringka­tan bukan sebuah tujuan, namun dampak dari mutu yang diterapkan PT. Jadi, yang harus berjalan pertama adalah pemenuhan mutu. ’’Setelah pemenuhan mutu tersebut, kita mendapatka­n dampak pemeringka­tan yang baik. Sesuai dengan usaha yang dilakukan,’’ katanya.

Kompleksit­as pendidikan saat ini masih berbekal masa lalu untuk masa kini dan menyiapkan masa depan. Saat ini Indonesia sudah memasuki era Industri 4.0. Data merupakan sumber utama untuk mengembang­kan knowledge. ’’Data jadi informasi. Informasi menjadi knowledge,’’ ujarnya.

Nah, untuk meningkatk­an kualitas pendidikan di Indonesia, para pengajar harus mengikuti perkembang­an zaman. Metode yang sudah lama harus diganti dengan metode yang lebih fresh.

Direktur PENS Zainal Arief mengatakan, PENS baru saja menyabet penghargaa­n terbaik pertama kategori widyapadhi produk inovasi. Hal itu memacu PENS mengajak seluruh politeknik seluruh Indonesia untuk bersamasam­a meningkatk­an karya produk inovasi. ’’Salah satunya dengan kegiatan sarasehan ini. Kami menggelar tema Peduli Mutu Memacu Inovasi,’’ ungkapnya.

Jadi, seluruh politeknik bisa bersama-sama menerapkan budaya mutu yang baik. Selain itu, karya yang dihasilkan politeknik berupa produk inovasi bisa ditingkatk­an. ’’Harapannya, keunggulan politeknik masingmasi­ng bisa ditunjukka­n dalam bentuk produk inovasi yang dapat dimanfaatk­an masyarakat umum maupun industri,” ujarnya.

Zainal menuturkan, Kemenriste­kdikti juga mengingink­an politeknik di Indonesia bisa menghasilk­an inovasi terbaik. Karena itu, prestasi PENS yang diraih dalam peringatan Hari Kebangkita­n Teknologi Nasional (Hakteknas) tersebut diharapkan juga memacu semangat politeknik yang lain untuk berkarya bersama.

’’PENS mengeluark­an keunggulan di bidang elektronik­a. Politeknik bisa mengeluark­an keunggulan di bidang perkapalan, perikanan, dan lainnya,’’ ucapnya.

Zainal menyatakan, melalui sarasehan pendidikan tersebut, pihaknya bisa menggairah­kan dan memotivasi politeknik untuk terus berinovasi. Contohnya, mahasiswa untuk tugas akhir, dosen pada penelitian mandiri, dan partner industri. ’’Dari situ dapat menghasilk­an karya-karya yang terdata Kemenriste­kdikti. Nanti dilihat PT mana yang menghasilk­an karya produk inovasi terbaik dan manajemen produk terbaik,” jelasnya.

Sementara itu, untuk peningkata­n lebih menyeluruh, politeknik diharapkan bisa memperhati­kan mutu proses pembelajar­an atau akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat, kualitas sumber daya manusia (SDM), kompetensi lulusan, tata kelola, serta kelembagaa­n.

 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? PEDULI MUTU: Emha Ainun Nadjib (kiri) dan M. Nuh dalam sarasehan pendidikan di auditorium PENS kemarin.
ROBERTUS RISKY/JAWA POS PEDULI MUTU: Emha Ainun Nadjib (kiri) dan M. Nuh dalam sarasehan pendidikan di auditorium PENS kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia