Lampu Baru di Jalan Panggung
SURABAYA, Jawa Pos – Wajah Jalan Panggung tampak berbeda kemarin (30/8). Terutama sisi selatan. Ada pemasangan lampu hias di sana. Dari pengamatan Jawa Pos, kemarin baru dua lampu yang dipasang.
Bentuk lampunya tinggi-besar dengan ornamen lekukan yang rumit. Warnanya tembaga. Berat satu lampu tersebut sekitar 100 kilogram. Dibutuhkan 15 orang untuk memasangnya. Lampu itu sudah dinyalakan Kamis malam (29/8) dengan menggunakan mesin genset. Nanti ada lebih dari 50 lampu serupa yang dipasang di Jalan Panggung.
Dosen sejarah Universitas Airlangga Purnawan Basundoro memberikan pendapatnya mengenai pemilihan lampu itu. ”Ukurannya terlalu besar dan gemuk. Tiangnya terlalu rumit. Ukiran tumbuhan dalam tiang juga kurang pas,’’ katanya.
Ornamen pada lampu hias itu dianggap belum mewakili unsur kawasan perdagangan yang multietnis. Dia menyatakan, lampu yang dipasang seharusnya lebih ramping dan tinggi. Dia mengacu pada lampu-lampu gaslantaarn Surabaya tempo doeloe.
Bukan hanya itu, lampu di Jalan Panggung dianggapkurangpasdengankondisijalanyang sempit.”Butuhlampuyangrampingdantinggi. Ornamennyasepertiitu(yangterpasangsekarang, Red) untuk ruang yang space-nya luas.”
Meski demikian, pihak dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman cipta karya dan tata ruang (DPRKP CKTR) mengaku tidak asal memasang lampu hias di Jalan Panggung tersebut. Itu mengacu lampu hias di kawasan Menara Eiffel, Paris.
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan PermukimanDPRKPCKTRMuhammadTaufik Siswanto menjelaskan, lampu hias di Jalan Panggungdidesainkhusus.”PesannyadiKlaten,” katanya. Lampu itu menyesuaikan keinginan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Harga setiap unit lampu itu Rp 18 juta. Untuk tahap awal, dipasang 21 lampu dan ditarget selesai 1–2 minggu ke depan.