Warga Ketintang Siap-Siap Tampung Air

Saat PDAM Pindahkan Pipa pada Proyek FR

SURABAYA, Jawa Pos – PDAM Surabaya masih sulit memasang pipa baru di sepanjang Jalan Raya Wonokromo yang bakal menjadi frontage road (FR). Sebab, posisi pipa pengganti berada di bawah bangunan rumah nomor 72-I. Bangunan itu hingga kemarin belum dirobohkan.

Manajer Senior Perbaikan PDAM Surya Sembada Surabaya Nanang Widiatmoko menyatakan, pipa pengganti berukuran 50 sentimeter tersebut sudah diletakkan di Jalan Raya Wonokromo. Namun, pipa baru sepanjang 62 meter itu belum bisa dipasang untuk menggantikan yang lama. Persoalannya sama seperti sebelumnya. PDAM terhalang bangunan rumah.

’’Lokasinya di bawah rumah yang belum dirobohkan. Kalau masang sayap penyambung pipa baru, bisa saja. Tapi, pasang pipanya sangat sulit,’’ tuturnya kemarin (30/8). Untuk pemasangan pipa, PDAM butuh alat berat.

Menyiasati hal tersebut, PDAM terpaksa nyicil dengan memboyong pipa baru lebih dulu. Kemudian, mereka memasang sambungan antarpipa. Setelah bangunan dirobohkan, pemasangan bisa dilakukan dengan cepat karena semua alat sudah siap.

Pemasangan pipa baru itu membutuhkan waktu sehari penuh. Dampak dari pemasangan tersebut, air PDAM di beberapa kawasan mati selama dua hari. ’’Kami akan infokan kepada pelanggan,’’ jelasnya.

Nanang menuturkan, salah satu wilayah yang terdampak pemasangan pipa di Jalan Raya Wonokromo adalah Kelurahan Ketintang. Khususnya di area permukiman di belakang Royal Plaza dan RSI Surabaya A. Yani.

Samsul Ansori, pelaksana proyek FR dari PT Kharisma Bina Konstruksi, mengatakan bahwa pihaknya sudah memasang box culvert setelah bagian depan rumah nomor 72-I dibongkar.

Dia mengakui, tidak selesainya pembongkaran bangunan sesuai bidang FR tersebut membuat pekerjaan terlambat. ’’Tidak bisa jalan berurutan. Banyak memakan waktu,’’ ucap Samsul.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati saat dikonfirmasi kemarin menuturkan, pihaknya masih berkoordinasi terkait pembongkaran. Namun, Erna menuturkan, bangunan tersebut rencananya dibongkar pada Kamis (5/9).