Limbah Kertas Semen Jadi Tas Ecoprint
SURABAYA, Jawa Pos – Bagi seseorang, kertas bekas bungkus semen hanya limbah biasa. Tapi, bagi Ermien Setyawati, kertas tersebut adalah bahan baku untuk kriya yang produk jadinya sangat cantik. Perempuan asal Semolowaru, Surabaya, itu menghadirkan motif dengan teknik ecoprint, menambahkan beberapa bahan, lalu mengolahnya dengan ketelatenan hingga lahirlah clutch dan tas selempang yang menarik.
’’Biasanya kan ecoprint dibikin di kain. Nah, ini saya ingin bisa memanfaatkan bahanbahan yang tidak terpakai lagi,’’ jelas Ermien ketika ditemui di Cendana Ballroom The Alana Hotel kemarin (30/8). Dia dan 44 UKM lainnya tengah mengikuti Traditional Handicraft Competition berbahan baku limbah. Kertas semen sendiri dipilih karena terbukti kuat untuk mengangkat beban. ’’Jadi, sepertinya cocok untuk tas juga,’’ sambungnya.
Setelah dihias dengan motif dedaunan, kertas semen dilapisi spons eva. ’’Kertasnya dilem di spons evanya. Kemudian dijahit sampai membentuk tas,’’ jelasnya. Sedangkan bagian dalam diberi furing agar lebih rapi. Setelah itu, baru masuk tahap terakhir. Yakni, furnishing.
’’Biar tampilannya makin bagus dan lebih awet lagi. Jadi di-furnish. Ini mudah banget kok,’’ imbuhnya. Dengan begitu, tas yang berbahan dasar kertas semen dijamin kuat dan awet. ’’Begini kan nggak perlu biaya banyak tapi bisa dijadikan hal yang lebih bermanfaat,’’ ujarnya. Atas kreasinya tersebut, Ermien berhak menjadi juara.
Marcom Manager The Alana Hotel Nabila Humaira mengungkapkan, kegiatan tersebut diadakan untuk menggalakkan lagi hidup ramah lingkungan. ’’Selama ini program ramah lingkungan lebih ke pengurangan plastik. Jadi, sekarang coba kita olah limbah-limbah lain yang tidak terpakai,’’ jelasnya.