Jawa Pos

Presiden Harus Coret Capim Bermasalah

Ketum PB NU Dukung Aksi Selamatkan KPK

-

JAKARTA, Jawa Pos – Desakan agar nama-nama yang diduga bermasalah dicoret dari daftar calon pimpinan (capim) Komisi Pemberanta­san Korupsi (KPK) semakin kuat. Kemarin sejumlah elemen masyarakat menyuaraka­n tuntutan itu secara serentak. Tidak hanya dari lembaga sipil, tapi juga mahasiswa, buruh, dan organisasi kemasyarak­atan (ormas).

Mereka menggelar aksi di pelataran gedung KPK di Jakarta. Aksi itu merupakan bentuk perlawanan terhadap keputusan panitia seleksi (pansel) yang mempertaha­nkan sejumlah capim meski diduga bermasalah. Dalam aksi tersebut, perwakilan elemen masyarakat yang mengenakan pita hitam bergantian berorasi di hadapan ratusan orang yang memenuhi pelataran gedung komisi antirasuah itu.

Secara umum, mereka sudah tidak lagi mengarahka­n tuntutan

pencoretan nama-nama capim diduga bermasalah itu kepada pansel, tetapi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, sesuai ketentuan, pansel nanti menyerahka­n 10 nama capim

kepada presiden. Berikutnya, Jokowi menyerahka­n nama-nama tersebut ke DPR.

Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo Harahap meminta Jokowi benar-benar

melihat latar belakang capim yang disodorkan pansel. Dia mewakili pegawai-pegawai KPK merasa pesimistis dengan kinerja pansel. ”Yang masuk ke KPK harus pimpinan yang benar-benar

bersih, berintegri­tas, dan tidak mempunyai cela,” tuturnya.

Selama ini, sorotan terhadap seleksi capim KPK sering disuarakan para aktivis dan Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Namun, Febri dan dua aktivis antikorups­i, Asfinawati dan Adnan Topan Husodo, malah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Ketua Umum PB NU Said Aqil Siroj turut memberikan dukungan kepada KPK. Dia meminta Jokowi memberikan 10 nama capim KPK yang berkualita­s ke DPR. Bila salah pilih, kata dia, dampaknya ke citra Jokowi. ”Jangan sampai Bapak Presiden salah pilih, nanti dampaknya negatif,” tegasnya.

Said berharap pimpinan KPK yang terpilih adalah figur-figur berintegri­tas dan tidak memiliki latar belakang buruk. ”(Pimpinan KPK) harus meyakinkan, betulbetul 10 orang yang bisa dipercaya mengemban amanah yang mulia ini. Pilih yang betul-betul berkualita­s, betul-betul amanah, jujur, dan tanpa ada beban,” paparnya.

Dia mengungkap­kan, KPK harus terus didukung semua elemen. Sebab, saat ini hanya KPK yang masih dipercaya publik sebagai lembaga yang mampu membersihk­an korupsi. Pun, dia berharap dukungan yang diberikan itu bisa meningkatk­an upaya membangun pemerintah­an yang lebih bersih. ”Walaupun berat tantangann­ya, berat ujiannya, berat masalahnya, kita tidak boleh surut,” tegasnya.

 ?? FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS ?? BERI MASUKAN: KH Said Aqil Siroj (tengah) dan para aktivis antikorups­i mengadakan aksi di gedung KPK, Jakarta, kemarin (30/8).
FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS BERI MASUKAN: KH Said Aqil Siroj (tengah) dan para aktivis antikorups­i mengadakan aksi di gedung KPK, Jakarta, kemarin (30/8).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia