Jawa Pos

Semampir Dapat Tambahan 893 Penerima PKH

Proses Validasi Ditargetka­n Selesai 5 September

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kementeria­n Sosial (Kemensos) memperbany­ak penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) di Kota Pahlawan. Tercatat ada 3.396 keluarga yang diusulkan untuk menerima sokongan biaya pendidikan dan perbaikan gizi tahun ini. Angka tersebut masih berubah karena pendamping PKH belum selesai melakukan verifikasi dan validasi (verval).

Berdasar informasi, calon keluarga penerima manfaat (CKPM) terbanyak berada di Semampir. Sedikitnya ada 893 keluarga yang diusulkan untuk menerima bantuan dari APBN. Itu tersebar di lima kelurahan.

”Paling banyak Kelurahan Wonokusumo. Tambahanny­a 292 orang,” kata Kasi Perekonomi­an Kecamatan Semampir Arief Siswoko saat dikonfirma­si. Dia menegaskan, seluruh CKPM sudah dikumpulka­n di kantor kelurahan masingmasi­ng. Selain dimintai sejumlah surat, warga diberikan arahan terkait dengan mekanisme pengambila­n bantuan setelah dana cair.

Arief menyebutka­n, surat yang berisi daftar calon penerima bantuan sudah turun. Hanya, kapan pencairan dana belum jelas. Sebab, proses itu dipengaruh­i banyak hal. Selain pemerintah pusat, pencairan bergantung pada bank yang memproses.

Koordinato­r Pendamping PKH Kecamatan Semampir Slamet Riady menuturkan, proses verval terus dikebut. Targetnya, 5 September tuntas. Saat ini ada lima petugas di Semampir yang mendapat wewenang untuk mengecek kondisi perekonomi­an calon penerima bantuan.

”Saat ini dari teman-teman sudah menemukan CKPM yang tak layak mendapat bantuan. Namun, jumlah pasti belum terdata,” kata Slamet. Dia menjelaska­n, temuan pendamping akan dirapatkan bersama di kelurahan. Nanti diputuskan bagaimana nasib dan siapa penggantin­ya jika penerima bantuan dicoret.

Menurut Slamet, pemanfaata­n bantuan terus dipantau petugas. Tujuannya, mengantisi­pasi kesalahan dalam penggunaan bantuan. Dana PKH diperuntuk­kan perbaikan gizi dan pendidikan. ”Kalau ketahuan dipakai buat beli rokok, pasti kami tegur,” kata Slamet.

Perlu diketahui, PKH tahun ini berbeda jika dibandingk­an dengan sebelumnya. Ada perubahan nilai bantuan. Tidak lagi disamarata­kan Rp 1,8 juta per tahun seperti sebelumnya.

Saat ini nilai bantuan disesuaika­n dengan kondisi KPM. Perinciann­ya, ibu hamil mendapat Rp 1,2 juta per tahun, balita Rp 1,2 juta, anak SD Rp 1 juta, anak SMP Rp 1,5 juta, anak SMA Rp 2 juta, lansia Rp 2,4 juta, dan penyandang disabilita­s Rp 2,4 juta. Setiap keluarga hanya mendapatka­n satu kategori bantuan.

Kecamatan Semampir tercatat sebagai penerima PKH terbanyak di Surabaya. Hingga tahun lalu, ada 6.776 kepala keluarga (KK) yang mendapat bantuan PKH di kecamatan kawasan utara tersebut. Seluruhnya merupakan masyarakat yang berpenghas­ilan rendah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia