Gresik Dapat Dua Penghargaan
GRESIK, Jawa Pos – Upaya pemkab untuk mengelola limbah domestik dan sanitasi berbuah apresiasi. Kemarin (24/9) penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro kepada Wabup Gresik Moh. Qosim di acara City Sanitation Summit XIX di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
’’Alhamdulillah, Gresik menjadi satu di antara enam kabupaten/kota penerima penghargaan tentang inovasi pengelolaan sanitasi dan limbah domestik,’’ ujar Qosim.
Penghargaan itu, lanjut dia, merupakan wujud apresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas inovasi pemda yang melibatkan masyarakat dengan tujuan sanitasi aman. Di ajang City Sanitation tersebut, Qosim juga diminta memberikan paparan di hadapan 100 kepala daerah yang hadir.
Ada sejumlah inovasi yang telah dilakukan pemkab. Salah satunya, aplikasi Go-PLOONG. Yakni, tata kelola layanan air limbah domestik berbasis aplikasi dan website dengan melibatkan peran masyarakat dan swasta. ’’Bisa di-download. Aplikasi tersebut akan memudahkan masyarakat yang membutuhkan jasa penyedotan limbah domestik (tinja),’’ ungkapnya.
Kabarnya, aplikasi itu juga akan mewakili Indonesia untuk diperkenalkan di tingkat Asia. Inovasi lainnya adalah Jadi Sayang (jamban dan IPAL sehat masyarakat senang). Lalu, ada Pudak Ayu (penyedotan lumpur tinja domestik secara berkala, sistematis, dan kontinu).
Selain penghargaan tersebut, kemarin Pemkab Gresik mendapat penghargaan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BTN). Reward itu diberikan terkait dengan dukungan pendaftaran 110 ribu bidang tanah di Pulau Bawean. Piagam tersebut diberikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersamaan dengan peringatan Hari Agraria kemarin.
Bupati Sambari Halim Radianto mengungkapkan, pihaknya juga memberikan apresiasi khusus atas kinerja kepala BPN Gresik. Selama ini, mereka telah banyak berjasa dalam menyelesaikan pertanahan di wilayah Kabupaten Gresik. ’’Selama ini, kami hanya mendukung dengan menggerakkan masyarakat untuk mendukung dan membantu pelaksanaan pendaftaran tanah. Mulai camat, RW, hingga RT,’’ ucapnya.