NEYMAR BUKAN JURU SELAMAT
PARIS, Jawa Pos – Paris Saint-Germain (PSG) yakin Neymar Jr. kembali menjadi ’’pahlawan kemenangan’’ saat menghadapi Stade Reims di Parc des Prince kemarin (26/9). Alasannya, bintang asal Brasil itu sudah melakukannya dalam dua
journee Ligue 1 secara beruntun.
Gol tercipta masing-masing pada menit-menit akhir. Yakni, di
journee kelima menjamu Strasbourg (15/9) dan journee keenam melawan Olympique Lyon di Parc Olympique Lyonnais (23/9).
Namun, Neymar hanya manusia biasa. Dia tidak bisa menanggung semua permasalahan PSG seorang diri saat Les Parisiens takluk dua gol tanpa balas oleh Reims. Itulah kekalahan kandang pertama PSG pada era kepelatihan Thomas Tuchel atau sejak musim lalu. Juga kekalahan kedua Tuchel oleh Reims setelah
journee pemungkas musim lalu.
Kekalahan itu tidak berpengaruh terhadap status PSG sebagai pemuncak klasemen dengan 15 poin. Poin mereka disamai Angers. Namun, jawara Ligue 1 enam kali dalam tujuh musim terakhir itu unggul produktivitas gol.
’’Bermain di Parc des Princes dengan kostum kebesaran PSG, tapi dengan performa sangat buruk,’’ ucap Tuchel sebagaimana dilansir L’Equipe. ’’Kami hanya bermain bagus 10–15 menit pertama sehingga kekalahan ini memang pantas,’’ sambung pelatih berkebangsaan Jerman tersebut.
Musim lalu Tuchel mampu menyapu bersih kemenangan dalam 14 journee awal. Kekalahan pertama juga
Klasemen Sementara (Lima Besar)
1. Inter Milan
2. Juventus
3. Atalanta
4. Napoli
5. Cagliari 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 2 2 10-1 9-5 11-8 13-9 8-5 Saint-Etienne vs (H. Diallo 18’)
1-0
vs Stade Rennais
(A. Toure 77’-pen)
Penalti gagal: Niang 35’ (Stade Rennais)
Toulouse vs (Alioui 88’, 90+5’)
vs Strasbourg (Osimhen 43’, Remy 64’)
1. Paris Saint-Germain
2. Angers
3. Lille
4. Nantes
5. Bordeaux
Klasemen Sementara (Lima Besar)
7 7 7 7 7
0-2 2-0
5 5 4 4 3
baru diderita pada journee ke-23. Namun, pada musim ini, sudah dua hasil negatif yang diderita Presnel Kimpembe dkk hanya dalam enam journee.
ESPN dalam analisisnya menyebutkan, Tuchel saat ini memang tidak diuntungkan oleh kondisi timnya. Banyak permasalahan yang muncul. Untuk faktor teknis, beberapa pemain pilar tumbang lantaran cedera. Di antaranya, Julian Draxler (cedera kaki), Edinson Cavani (pinggul), Kylian Mbappe (hamstring), dan Mauro Icardi (memar minor). Itu belum termasuk Marco Verratti yang terkena skors dan Thiago Silva yang butuh rehat.
Marquinhos, Angel Di Maria, dan Thomas Meunier juga memulai laga dari bangku cadangan karena rotasi. Langkah itu diambil Tuchel karena mereka harus menyiasati jadwal yang superpadat. PSG harus menjalani empat pertandingan hanya dalam sepuluh hari. Perinciannya, 3 laga di Ligue 1 dan 1 laga 15 13 10 9 9 vs Nimes (Souquet 31’)
1-0 1-3
Amiens vs
(Mendoza 2’/Adli 8’, 45+1’, Kalu 73’)
2-2
Brest vs Olympique Lyon
(Court 29’, 85’/Dembele 28’, Cornet 69’)
Paris Saint-Germain vs (Kamara 29’, Dia 90+4’) 0 0 1 1 3 Matchweek 2-6 Matchweek 1
Giornata 1-4 2 2 2 2 1 12-4 15-10 10-6 7-5 12-8
0-2
15 15 13 13 12 Spieltag 3-5 Spieltag 1-2
di Liga Champions.
Hal itu membuat Tuchel melakukan sejumlah adjustment. Sebut saja, memainkan striker 18 tahun Loic Mbe Soh sebagai bek kanan sekaligus starter. Bek kiri Juan Bernat juga bermain sebagai satu di antara trio gelandang.
Konsentrasi Neymar yang terbelah dengan urusan di luar lapangan mungkin menjadi alasannya. Sehari sebelum pertandingan, pemain 27 tahun itu terlambat datang dalam latihan karena menjalani wajib lapor di kantor polisi. Itu merupakan buntut aksinya memukul suporter Stade Rennais di final Coupe de France musim lalu.
Tidak berhenti di situ, hari ini Neymar dijadwalkan berangkat ke Pengadilan Yudisial Barcelona. Tujuannya, menyelesaikan sengketa dengan bekas klubnya, FC Barcelona, terkait dengan bonus kontrak EUR 26 juta (Rp 403,8 miliar) yang belum dibayarkan.