Grazie Handanovic, Grazie Tre Difensori
ANTONIO Conte dengan taktik tre difensori (tiga bek) adalah alasan utama Inter Milan masih bertahan sebagai capolista Serie A hingga giornata kelima. Kemenangan 1-0 atas Lazio di Stadio Giuseppe Meazza kemarin (26/9) adalah buktinya. Menyapu bersih lima giornata awal merupakan start terbaik Inter sepanjang histori mereka.
Selain sundulan Danilo D’Ambrosio (23’) yang berbuah gol kemenangan, kiper sekaligus kapten Nerazzurri Samir Handanovic dinilai Conte sebagai pahlawan timnya. Kiper berusia 35 tahun itu selalu mencatat clean sheet saat Inter bermain di kandang dan baru kebobolan satu gol hingga giornata kelima.
Satu-satunya pemain yang bisa menaklukkan kiper asal Slovenia itu adalah gelandang serang Cagliari Joao Pedro saat Inter menang 2-1 di Sardegna Arena pada giornata kedua (2/9). ’’Setelah gol, harus diakui kami bermain lebih ke dalam dan layak mengucapkan grazie (terima kasih) untuk penyelamatan-penyelamatan brilian Handanovic (total empat penyelamatan, Red),’’ ungkap Conte kepada Sky Italia.
Semakin istimewa bagi Handanovic karena laga kemarin merupakan pertandingan ke-300 dirinya berkostum Inter. Handa, sapaan akrabnya, bersanding dengan Julio Cesar, kiper Inter saat meraih treble winners (2009–2010), di urutan ketiga portiere dengan penampilan terbanyak bersama Nerazzurri. Dua besar dihuni Walter Zenga (473 laga) dan Ivano Bordon (382 laga).
’’Siapa pun layak mendapat pujian ketika berhasil menorehkan clean sheet. Di Italia, tim yang kebobolan paling sedikit adalah pemenang di akhir musim (scudetto, Red),’’ tutur Handanovic di Inter TV.