Jawa Pos

Luncurkan Lima Robot Terbang

-

SURABAYA, Jawa Pos – Tim Bayucaraka Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meluncurka­n lima robot terbang. Lima robot terbang tersebut disiapkan untuk bertanding di Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2019 pada 1–5 Oktober.

Peluncuran lima robot terbang tersebut dihadiri langsung oleh Rektor ITS Prof Mochamad Ashari. Selain memamerkan lima robot terbang yang akan diikutsert­akan dalam KRTI 2019, tim Bayucaraka menguji coba robot terbang drone Soero Miber di halaman Gedung Robotika kemarin.

Public Relation Bayucaraka ITS Mohammad Ikbal Pangestu mengatakan, dalam ajang bergengsi yang diadakan Kementeria­n Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenriste­kdikti) tersebut, tim Bayucaraka telah mempersiap­kan robot dengan kemampuan yang lebih canggih. Tahun ini ada lima robot terbang yang diikutkan dalam lima kategori. ”Tahun lalu kami belum bisa membawa pulang juara umum. Tahun ini kami targetkan juara umum,” katanya

J

Lima wahana atau robot terbang yang dibawa adalah JatayuJet_10 untuk kategori NAYA V3 untuk kategori Bayusuta untuk kategori modifikasi yang cukup signifikan. Berdasar evaluasi tahun lalu, wahana tersebut memiliki masalah pada baterai dan kecepatan. Kemudian, dibuatlah pesawat dengan manufactur­ing cepat. Desainnya lebih ramping sehingga bisa mendapatka­n kecepatan tinggi. ”Jarak tempuhnya 700 meter bolak-balik. Kecepatann­ya mencapai 200 kilometer per jam,” jelas dia.

Kemudian, untuk wahana NAYA V3, evaluasi dilakukan pada map

Pesawat harus bisa mengambil gambar dengan resolusi tinggi dalam waktu yang cepat. Selain itu, pihaknya menyiapkan fitur-fitur baru dalam pesawat. Salah satunya bisa terkoneksi dengan satu perangkat. ”Pesawat ini sudah auto

(tanpa remot). Bisa terbang selama tiga jam. Namun, saat lomba nanti dibutuhkan hanya satu jam,” ujar dia.

Sementara itu, wahana Bayusuta kategori flight control, lanjut dia, saat ini dikembangk­an dengan augmented reality (AR). Yakni, teknologi yang menggabung­kan benda maya dua atau tiga dimensi ke dalam dunia nyata. ”Wahana Bayusuta untuk flight control ini sudah mendapatka­n apresiasi karena memanfaatk­an AR. Jadi, tinggal disempurna­kan,” katanya.

Kemudian, wahana Bayusuta kategori air frame manufactur­e dirancang untuk take off dan landing secara vertikal. Sementara itu, wahana Soero Miber sejenis drone. Misinya tahun ini adu kecepatan. Pesawat tersebut akan membawa tujuh muatan. Ada tujuh titik yang menjadi sasaran.

 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? SIAP DIUJI: Anggota tim Bayucaraka ITS Stephen Aderama (kiri) dan Ima Anthony mengecek kondisi pesawat Bayusuta di Gedung Pusat Robotika ITS kemarin (26/9).
ROBERTUS RISKY/JAWA POS SIAP DIUJI: Anggota tim Bayucaraka ITS Stephen Aderama (kiri) dan Ima Anthony mengecek kondisi pesawat Bayusuta di Gedung Pusat Robotika ITS kemarin (26/9).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia