Sediakan Opsi Aktivitas Fisik
BANYAK pilihan aktivitas fisik untuk mengembangkan kemampuan anak. Misalnya, golf. Meski begitu, olahraga itu tak bisa diikuti dengan serta-merta. Ada lapangan, peralatan, dan biaya kursus yang tidak murah.
Menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, psikolog anak dan remaja, aktivitas tersebut bisa disediakan orang tua dan sekolah sebagai lembaga pendidikan. ’’Kalau anak tidak mendapat pilihan di sekolah, orang tua wajib menyediakan opsi,” katanya saat ditemui Jawa Pos dalam Erlangga Talent Week 2019 di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu pekan lalu (2/10).
Begitu anak menekuni sebuah aktivitas, lantas memberikan hasil yang baik, orang tua harus mendukungnya. Misalnya, mengikutkan anak dalam kompetisi. Namun, perlu digarisbawahi, orang tua tidak boleh marah saat anak gagal dalam berkompetisi. ’’Terkadang anak ikut kompetisi itu karena senang. Bukan mengharapkan penghargaan,” jelasnya.
Dalam ilmu psikologi, lanjut Vera, sikap itu dinamakan pleasure principle alias prinsip kesenangan. Ketika ditekan orang tua untuk menang, bisa jadi anak malah kehilangan rasa senang itu. ”Beberapa anak yang kalah setelah ikut kompetisi justru bilang nggak mau ikut lagi. Itu dampak dari rasa senang yang hilang,’’ paparnya.
Lantas, bagaimana menenangkan anak yang kalah dalam kompetisi? Vera berharap orang tua dapat menumbuhkan kepercayaan diri anak. Jangan malah mengecilkan rasa percaya diri mereka. Dengan begitu, anak tetap berkeinginan menantang diri untuk mengikuti kompetisi selanjutnya. • Untuk urusan teknis, serahkan ke pelatih. Sebab, menurut Agnes, beberapa orang tua masih ikut campur ketika anak dilatih. Dukung anak. Beberapa kompetisi pasti berdatangan. Ketika anak berkeinginan mengikuti kompetisi, sikap orang tua harus mendukung. Sebaliknya, saat anak belum siap kompetisi, jangan dipaksa ikut. Anak sudah bisa ikut kompetisi saat berusia 8 tahun ke atas. Sebab, tersedia kelompok umur 10 tahun ke bawah. Perhatikan jam latihan golf. Jangan sampai membuat anak kecapekan. Sebab, anak masih punya tanggung jawab pada tugas sekolah. Idealnya, latihan satu hingga dua kali seminggu untuk perkenalan dan mengetahui minat anak. Agnes menuturkan, orang tua bisa melihat perkembangan anak setelah enam bulan berlatih.
Boleh pakai alat golf orang dewasa? Tentu tidak. Alat golf untuk anak disediakan khusus. Ukuran stik lebih pendek daripada stik untuk dewasa. • • •