Hadi Berharap Gianluca Grogi
MUSIM ini Nadeo Argawinata tak tergantikan di bawah mistar Borneo FC. Arek Kediri itu selalu menjadi pilihan utama sepanjang 20 laga yang sudah dijalani Pesut Etam, julukan Borneo FC. Namun, saat Borneo FC melawat ke markas Persebaya kali ini, tak ada nama Nadeo. Dia sedang menjalankan tugas negara: bergabung dengan timnas U-23.
Tentu kondisi itu sangat menguntungkan Persebaya. Apalagi, dua penjaga gawang yang dibawa Borneo FC ke Surabaya masih muda dan minim jam terbang. Keduanya adalah Gianluca Pandeynuwu dan Muhammad Zulfikri. Di antara dua nama tersebut, Gianluca yang sangat mungkin akan mengawal gawang Pesut Etam. Indikasinya, kiper 21 tahun itu hadir dalam sesi jumpa pers kemarin.
’’Sebenarnya kondisi ini tidak sepenuhnya menguntungkan kami. Sebab, saya yakin semua kiper di Liga 1 memiliki kemampuan yang mumpuni,’’ kata pelatih kiper Persebaya M. Hadi.
Namun, pelatih kiper asal Gresik itu tak memungkiri bahwa minimnya jam terbang bakal berpengaruh pada penampilan 4 2 3 1 433 seorang penjaga gawang. Sangat mungkin sang kiper demam panggung. Hadi pun melihat kemungkinan situasi tersebut menghinggapi Gianluca. ’’Mudah-mudahan dia grogi. Jika seperti itu, tentu kami harus manfaatkan betul situasi tersebut,’’ ujarnya.
Di tempat terpisah, Gianluca menyadari betul akan memikul beban yang tidak ringan. Sebab, dia harus menggantikan posisi Nadeo saat bermain di kandang Persebaya. Ditambah lagi, situasi di belakang gawang Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, sangat berisik. ’’Secara mental, saya sudah siap menghadapi tekanan suporter Persebaya. Kebetulan, saya pernah menghadapi Persebaya,’’ ungkap Gianluca.
Kiper kelahiran 9 November 1997 itu menyatakan pernah bersua Persebaya saat membela PSPS Pekanbaru di Liga 2 musim 2017. ’’Saat itu suporter Persebaya tidak berhenti bernyanyi. Pengalaman itu menjadi bekal saya. Yang jelas, saya dan pemain lainnya siap membalas kekalahan di putaran pertama lalu,’’ ucapnya.